Peta ini hasil analisis banjir Kab. Subang dari data bulan Januari 2013. Dari hasil analisis saya, didapatkan zona-zona banjir terakumulasi pada topografi yang lebih rendah dari sekitarnya (area lembahan) yang dekat dengan area pertemuan 2 aliran sungai (junction) dan area belokan sungai (meandering). Kedua area tersebut (junction&meandering) merupakan area potensi terjadi luapan sungai ketika volume dan debit air melebihi kapasitas sungai yang mengalami pendangkalan akibat sedimentasi dan penyempitan lebar sungai di sekitar pemukiman.
Area tangkapan air (catchment) yang berada di sekitar Desa Kadawung, Chambulu, Karangmukti, Wantilan, dan Marengmangyang merupakan hulu dari sungai-sungai di Kabupaten subang ini sebagian besar merupakan area pesawahan tadah hujan dengan vegetasi yang sangat minim bahkan tidak ada. Jenis catchment seperti ini ketika terjadi hujan deras yang cukup lama, menyebabkan akumulasi air akan langsung disalurkan ke sungai-sungai bertipe dendritik tersebut tanpa ada area resapan air yang baik di area hulu karna tidak adanya vegetasi (pohon-pohon) yang dapat berfungsi sebagai area resapan air.
Kurangnya area resapan akan menyebabkan tingginya proses sedimentasi di sepanjang aliran sungai sehingga proses pendangkalan akan cepat pula. Material Sedimen sungai (pasir&lempung) biasanya terakumulasi pada area meandering sungai sehingga area ini biasanya mengalami akumulasi sedimen yang lebiih banyak dibanding area sungai lainnya. Maka sangat penting untuk menjaga area meandering tetap memiliki lebar sungai yang cukup luas untuk mengakomodasi penumpukan sedimen tersebut. Ketika area menadering ini dijadikan area pemukiman, maka akan menambah sempit lebar zona meander sungai akibat tempat buangan sampah dan lainnya. Padahal area belokan sungai (meandering) merupakan area potensial terjadinya luapan sungai ketikan volume dan debit air melebihi kapasitas sungai, maka tidak heran pemukiman disekitar area meandering akan mengalami kebanjiran. Tipe sungai di Kab. Subang bagian utara ini sebagian besar bertipe dendritik, sehingga akan banyak zona pertemuan 2 aliran sungai (junction) yang juga merupakan area potensi luapan sungai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H