Ketika lesi atau kista dari odontogenik keratosis membesar atau meluas akan terjadi beberapa komplikasi yang terjadi antara lain :
Malposisi pada gigiÂ
Ekspansi tulang rahangÂ
-
Resorpsi akar gigi
Pada kasus lebih ekstrim akan terjadi resorpsi tulang mandibula atau tulang rahang
Skrining awal odontogenik keratosisÂ
Salah satu skrining awal yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan radiologi. Seorang dengan gejala klinis odontogenik keratosis biasanya disarankan untuk melakukan pemeriksaan panoramik untuk menampilkan gigi geligi, sendi temporomandibular, tulang rahang serta struktur yang terdapat pada sekitar gigi. Yang paling utama dari pemeriksaan radiografi panoramik adalah menampilkan lesi atau kista untuk mengevaluasi dampaknya terhadap gigi dan tulang rahang.Â
Pemeriksaan radiografi panoramik sendiri sangat membantu dokter dalam mendiagnosis kelainan patologis pada tubuh pasien. Sebelum melakukan pemeriksaan pasien tidak memerlukan persiapan khusus, cukup melepaskan benda benda logam yang berada pada area kepala. Pemeriksaan panoramik membutuhkan waktu sekitar 10-20 detik sedikit lebih lama daripada pemeriksaan radiografi konvensional lainnya.Â
Pada saat pemeriksaan berlangsung radiografer harus selalu memperhatikan keadaan pasien untuk menghindari pergerakan pada pasien selama pemeriksaan. Proteksi radiasi pada pasien juga harus diperhatikan. Penggunaan apron khususnya tiroid akan sangat bermanfaat selama pemeriksaan untuk menghindari paparan pada kelenjar tiroid yang sangat sensitif terhadap radiasi.Â
Penyakit odontogenik keratosis ini memiliki kecenderungan kambuh sangat tinggi pasca eksisi atau pasca operasi pengangkatan kista sehingga diperlukan skrining dengan interval waktu tertentu untuk menghindari kista yang meluas atau membesar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H