Project Penerapan Pelabuhan Hijau PT. Petrokimia Gresik
Greenport yang terdapat di PT. Petrokimia Gresik merupakan Pelabuhan Ramah lingkungan yang memenuhi komitmen pengelolaan lingkungan dan tanggung jawab sosial serta penerapan ke pelabuhan hijau. Konsep Greenport di Pelabuhan Petrokimia Gresik : mengatur upaya peningkatan pengelolaan energi yang efisien di Pelabuhan dan Meningkatkan kualitas kebersihan daratan dan perairan kolam daerah lingkungan kerja. Penerapan Greenport berdampak pada kelancaran distribusi pupuk bersubsidi, Penerapan greenport juga bertujuan untuk dapat melindungi lingkungan sekitar perusahaan dari pencemaran, dan dapat meningkatkan pemberdayaan warga sekitar perusahaan dengan pemanfaatan SDA.
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT. Petrokimia Gresik terletak di dalam daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan yang menjadi bagian dari pelabuhan. Tujuan TUKS untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokok. Pengoperasian dan pengelolaan TUKS ditujukan untuk kegiatan usaha pokok yang sejenis, penyediaan bahan baku, hasil produksi, dan peralatan penunjang produksi. Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT. Petrokimia Gresik terdiri dari beberapa dermaga, antara lain : Dermaga Utama (Main Jetty), Dermaga Batubara (UBB Jetty), Dermaga Konstruksi (Construction Jetty), danDermaga Wharf (Dermaga C).
Project yang akan dilakukan di Pelabuhan PT. Petrokimia Gresik diantaranya yaitu : membantu meneliti dan memelihara tanaman di sekitar Pelabuhan, membantu melakukan budidaya tanaman, membantu mengatasi tanaman yang terserang penyakit tanaman di sekitar Pelabuhan, dan membantu mengurangi hama yang menyerang tanaman di sekitar Pelabuhan. Project yang akan dilakukan terbagi menjadi dua yaitu, program umum dan program khusus. Program umum tersebut terdiri dari perataan tanah dan pembersihan gulma. Program khusus terdiri dari budidaya tanaman melon, budidaya tanaman semangka, budidaya tanaman timun suri, serta budidaya vertikultur tanaman hortikultura.
Program Perataan tanah dilakukan sebelum digunakan untuk kegiatan budidaya, suatu lahan harus diolah terlebih dulu dengan tujuan membersihkan gulma serta mengurangi potensi serangan hama dan penyakit yang akan terjadi. Program pembersihan gulma bertujuan untuk membersihkan area lahan dari sisa tanaman dan gulma menggunakan pemotong rumput.Â
Budidaya tanaman semangka, tanaman melon, dan tanaman timun suri dimulai dari teknik persiapan bibit, penyemaian benih, pemasangan ajir, penanaman, pemangkasan, pemupukan, penyiraman, pengendalian hama dan penyakit, panen, dan pasca panen. Budidaya vertikultur tanaman hortikultura dimulai dari penyemaian benih, penanaman benih, perawatan tanaman, dan panen.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H