Mohon tunggu...
chairunnas P
chairunnas P Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

selalu konsisten terhadap apa yang saya lakukan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pemkab Sidoarjo Akan Melakukan Revitalisasi Pasar Secara Bertahap

15 Juli 2019   20:00 Diperbarui: 15 Juli 2019   20:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Nawari, Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjelaskan, revitalisasi pasar tradisional memang dilakukan bertahap. Setelah tahun lalu memperbaiki pasar Wonoayu dan Tulangan, Tujuannya untuk memberikan kenyamanan bagi pembeli. Sayangnya, upaya tersebut tidak sebanding dengan anggaran yang tersedia. Tahun ini bahkan hanya ada dua pasar yang bisa direvitalisasi. Yakni Pasar Sukodono dan Pasar Baru Porong.

Beberapa waktu lalu, pasca kebakaran di pasar porong, Pemkab Sidoarjo sempat mengajukan bantuan ke pemerintah pusat untuk pembangunan. Namun tak kunjung ada kejelasan, dan pasar pun kondisinya memprihatinkan. Pemkab Sidoarjo juga sempat membangun empat TPS (tempat penampungan sementara) untuk pedagang berjualan. Tapi TPS yang sudah tuntas dikerjakan tahun lalu itu tak kunjung dioperasikan. Selama ini, pedagang berjualan dengan cara membangun sendiri lapak-lapak di area sisa kebakaran. Mereka berulang kali menanyakan pembangunan dan operasional TPS, tapi tak kunjung ada kejelasan.

Sementara itu, Yanuar Santosa Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas Perkim CKTR mengatakan pembangunan pasar baru Porong saat ini dalam tahap perencanaan. Diperkirakan baru berjalan di triwulan ketiga, Pembangunan pasar baru Porong menelan dana Rp 20 miliar. Targetnya tuntas kemungkinan akhir tahun. " Menurut saya, dengan adanya Revitalisasi pasar di sidoarjo dapat membangun motivasi para pedagang agar meningkatkan kinerja mereka untuk membangun pasar tradisional yang modern. Dengan begitu akan ada perubahan yang membuat kenyamanan untuk pedagang dan pembeli di pasar".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun