Mohon tunggu...
Rinnelya Agustien
Rinnelya Agustien Mohon Tunggu... Perawat - Pengelola TBM Pena dan Buku

seseorang yang ingin menjadi manfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ngiko, Teman Kami

12 Oktober 2016   11:48 Diperbarui: 12 Oktober 2016   12:08 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ngiko

Ketika lapar datang mengeong iba

Ketika kenyang menghilang entah kemana

Atau terlelap meringkuk di sofa

Ngiko

Datang tak diundang

Berkenalan di kala malam mencekam

Membangunkan dengan suara bandul  lonceng di lehernya yang bergoyang saat dia berjalan

Ngiko

Merdeka memutuskan mau disini bersama kami

Atau dengan pemilik lamanya yang juga tetangga kami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun