Saya bersyukur bisa berkenalan dengan manusia manusia yang hatinya tulus membantu orang. Tanpa meminta imbalan, tapi tetap bekerja secara profesional.Â
Menjadi volunteer adalah hal yang anomali, dimana kebanyakan orang sibuk memikirkan dirinya sendiri, para volunteer meluangkan waktunya untuk menolong sesama makhluk hidup tanpa meminta imbalan.Â
Kata volunteer berasal dari Bahasa Perancis yakni volontaire yang berarti rela. Istilah  ini mulai digunakan di tahun 1755 ditujukan kepada warga negara yang rela mendaftarkan dirinya masuk ke militer.Â
Di Indonesia kata volunteer diterjemahkan menjadi sukarela, yang menurut KBBI artinya : dengan kemauan sendiri; dengan rela hati; atas kehendak sendiri.Â
Meskipun terdiri dari dua kata yakni kata "suka" dan "rela"namun penulisannya disambung menjadi satu yakni "sukarela". Sehingga orang yang melakukan kegiatan sukarelawanan haruslah memiliki keduanya yakni suka dan rela.
orang-orang ini bisa jadi ada di sekitar anda atau mungkin anda sendiri. Mereka yang dengan spontan menolong orang tenggelam di laut, atau mereka yang meluangkan waktu setiap malam minggu menggelar buku bacaan di taman, atau menjadi penyelamat bagi kucing yang terlantar, atau siapapun yang dengan tulus meluang waktu menolong sesama makhluk hidup.Â
"Bila di dunia kerja, orang melakukan sesuatu untuk mendapatkan imbalan atas apa yang telah dikerjakannya. Di dunia relawan, rasa senang justru sudah hadir di saat melakukan kegiatan."
Mereka inilah yang disebut  sukarelawan, orang yang terpanggil hatinya untuk rela melakukan kebaikan dengan rasa senang.Â
Sering kali apa yang mereka lakukan tidak bisa dimengerti oleh orang kebanyakan, "kok ada orang yang mengorbankan waktu, tenaga bahkan materi dengan tulus tanpa mengharap imbalan ?". Ada banyak alasan kenapa para sukarelawan menjadi sangat berani untuk melakukannya. Â
Menolong orang bukanlah hal yang mudah. Setidaknya harus memiliki sesuatu yang berlebih untuk bisa membantu orang yang membutuhkan. Entah itu waktu, tenaga, materi ataupun pemikiran.Â
Selain itu memiliki keberanian untuk melakukannya, siap berkorban dan menanggung resikonya sendiri. Meski tidak mudah, namun tidak menyurutkan para sukarelawan melakukan aksi sukarela.Â