Mohon tunggu...
Rinnelya Agustien
Rinnelya Agustien Mohon Tunggu... Perawat - Pengelola TBM Pena dan Buku

seseorang yang ingin menjadi manfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teman Gadis Kecil

27 Februari 2023   14:54 Diperbarui: 27 Februari 2023   14:57 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tenang saja gadis kecil, aku akan menjadi penjagamu" kata Bleki yang juga iba mendengar ceritanya

Kemudian dia bercerita meski ibunya galak namun dia sayang sekali dengan ibunya. Kasihan Ibu, semua pekerjaan rumah dilakukan ibu sendiri. Ayah kerja di luar pulau, pulang 2 bulan sekali. Sementara adiknya masih bayi.  Memang aku yang salah tidak membantu ibu, malah suka pulang telat dari sekolah. Aku suka sekali bermain main di sawah, mengamati pak tani, melihat burung burung, bermain lumpur. 

"Tapi tetap saja, perlakuan ibumu ke kamu itu kejam, gadis kecil" sahut Bleki, yang tentu saja tidak dimenegerti oleh gadis kecil

"Kamu diusir dari rumah, kamu sering dipukul ibumu, bahkan pernah kamu diseret untuk mengambil ceceran nasi yang jatuh di lantai. Ibu macam apa itu" tambahku lagi.

Gadis kecil itu sudah tidak menangis lagi. Dia tersenyum menatap kami. "Kalian mau menjadi temanku?" tanyanya. "tapi aku tidak bisa memelihara kalian dan kalian tidak bisa tidur di rumahku. Bunda pasti marah"

Kami menjawab dengan gonggongan riang "tentu saja tidak apa gadis kecil, kami sudah punya Tuan kok" jawab kami dengan menggoyangkan ekor

Kami pun akhirnya berteman setelah itu, meskipun gadis kecil itu masih menangis terisak isak karena bentakan ibunya.Namun sekarang dia tidak sendirian, kami selalu bersamanya bila dia dihukum di luar pagar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun