Mohon tunggu...
Tri Damayantho
Tri Damayantho Mohon Tunggu... Konsultan - Sementara WFH di Madiun

Applied Generalist, Creative Industri Enthusiast, concern with education, history, and science.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak-Sajak Pohon Kenangan

18 Januari 2017   10:07 Diperbarui: 18 Januari 2017   10:13 1772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

( untuk Victor)

/1/

di halaman rumahku
tumbuh perlahan pohon kenangan
berdaun lembaran foto-foto hitam putih
usang – kau ada di situ

/2/

rantingnya menjalar,menjangkau
ke segala arah mengejar sinar matahari
yang menjadi mimpi kita
dahulu – kita lupa bermimpi

/3/

jejak-jejak waktu melumut
di batang yang tumbuh ke langit
tegak dan kokoh padahal terlihat
rapuh – aku melupakan waktu

/4/

wajah-wajah di daun meneteskan airmata
embun yang jatuh bersama gerimis
ke rumput kata-kata dan janji
tak sempat terucapkan; terpikirkan
setia – diserap akar pohon itu

(2007)   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun