Mohon tunggu...
Tri Damayantho
Tri Damayantho Mohon Tunggu... Konsultan - Sementara WFH di Madiun

Applied Generalist, Creative Industri Enthusiast, concern with education, history, and science.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SDGs dengan Industri 4.0 dan Society 5.0

28 Juli 2021   22:17 Diperbarui: 28 Juli 2021   22:42 3327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tri Damayantho_Mahasiswa Komunikasi Universitas Siber Asia

Sejak konvensi lingkungan di Stokholm tahun 1972, perintisan cita-cita bersama untuk mencapai kehidupan yang ideal dirumuskan menjadi Millenials Development Goals (MDGs) dan kemudian disempurnakan lagi dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan 17 tujuan tersebut SDGs menjadi komitmen bersama yang akan berujung pada peningkatan kesejahteraan dengan memperhatikan aspek keadilan dan inklusifitas dalam mencapai tujuan dengan mengutamakan kolaborasi  dan partisipasi dari semua pe mangku kepentingan.

SDGs mendorong kerjasama global untuk pembangunan yang lebih luas di kalangan pemangku kepentingan dengan memberikan ruang yang luas bagi pembangunan global yang berkesinambungan, baik antar pemerintah maupun non pemerintah. Kerjasama yang menjadi komitmen terutama di hal pendanaan, peningkatan kapasitas, sumber daya manusia, alih teknologi dan akses pasar.

Disisi lain revolusi industri pada masa tersebut berada di peralihan industri 3.0 menuju ke industri 4.0,  dimana pada abad ke 20 adalah suatu masa dengan kekuatan produksi otomatis dengan kecanggihan teknologi dan IT. Masuknya teknologi komputer ke pabrik-pabrik pada awal 1970, seakan memberikan sinyal bahwa masyarakat global harus bersiap ber sinergi di masa depan. 

Dan pada Hannover Fair tahun 2011 di Jerman lahirlah suatu konsep High Tech Strategy 2020 yang merupakan kebijakan rencana pembangunan Jerman agar selalu menjadi terdepan dalam dunia manufaktur, lahirlah istilah industri 4.0. Konsep ini kemudian diikuti oleh berbagai negara  dengan beragam istilah seperti Smart Factories, Smart Industries dan sebagainya dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital.

Disisi lain, Jepang melihat konsep dari sudut yang berbeda. Jepang melihat bahwa manusia mesti menjadi pusat dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Pemanfaatan maksimal potensi individu dalam memanfaatkan teknologi demi mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi super smart society. 

Pada tahun 2015 muncullah konsep society 5.0 yang menempatkan manusia sebagai pusat dari inovasi, berbeda dengan industri 4.0 yang fokus pada produksi. Era society 5.0 adalah era dimana semua sisi kehidupan manusia akan bersentuhan dengan teknologi dan kemajuan teknologi ini akan bertujuan memudahkan dan meningkatkan kualitas hidup manusia aga lebih nyaman dan berkelanjutan. 

Pada prinsipnya, Society 5.0 menekankan pada cara berpikir manusia secara kompleks, jenjang dan sistematis, yang disebut juga dengan HOTS: High Order Thinking Skill, sedangkan revolusi industri 4.0 lebih menekankan pada kecerdasan buatan (AI) dimana hal ini merupakan keterhubungan dan korelasi dari industri 4.0 dengan society 5.0yang terfokus pada digitalisasi dengan pemanfaatn Internet of Things, Artificial Intelligent dan Big Data dalam penyebaran informasi . Sedangkan secara konsep terdapat perbedaan orientasi pada pengoptimalan teknologi dan informasi untuk keperluan produksi dan proses bisnis.

Pada akhirnya konsep industri 4.0 dan society 5.0 sendiri akan medorong SDGs kedalam ekosistem industri 4.0 menjadi pondasi piramida dalam pencapaian SDGs dengan society 5.0 sendiri menjadi katalis dalam mencapai SDGs. 

Hal ini terlihat jelas pada industri kesehatan, dimana semua data dan teknologi kesehatan sangat berkembang pesat, ini terbukti dengan kecepatan industri kesehatan dalam membuat vaksin Covid 19 dalam waktu hitungan tahun, dimana pada masa lalu, pembuatan vaksin memakan waktu yang cukup lama. Walaupun vaksin Covid 19 masih dalam tahap pengembangan, dengan industri 4.0 dan society 5.0 menjadikan hal tersebut nyata dan terealisasi. 

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun