Mohon tunggu...
Tri Damayantho
Tri Damayantho Mohon Tunggu... Konsultan - Sementara WFH di Madiun

Applied Generalist, Creative Industri Enthusiast, concern with education, history, and science.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Taman

13 Februari 2017   14:11 Diperbarui: 13 Februari 2017   14:29 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(kita berdua berdiri

menunggu – di dalam taman itu)

Aku menunggu pohon kamboja

menggugurkan bunga-bunganya

di rerumputan basah itu -

kau menunggu berdiri di belakangku

Aku menunggu rerumputan basah

mengeringkan helai-helainya

di suatu pagi yang pucat itu –

kau menunggu bersedekap malu

Aku menunggu pagi yang pucat

menurunkan tirai Kabutnya

di dalam taman yang hening itu –

kau menunggu menatap sendu

Aku menunggu taman yang hening

menabahkan rindu-rinduku

diantara sengit cinta itu

kau menunggu aku menunggu

(2007)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun