Mohon tunggu...
Humaniora

Sakratulmaut

13 Desember 2015   12:18 Diperbarui: 13 Desember 2015   12:18 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kedua,  ketika menyaksikan rupa malaikat pencabut nyawa serta masuknya ketakutan dan kengerian kepadanya dalam hati melihat rupanya yang sedang menggenggam ruh seoarang hamba pendosa. Orang yang paling kuat sekalipun tidak mampu memandangnya.

Ibarahim a.s berkata kepada malaikat pencabut nyawa .” apakah engkau bisa menampakan rupamu yang sedang menggenggam nyawa pendurhaka, Malaikat menjawab , Engkau tidak akan mampu memandangnya .”

“ ya , tetapi tampakanlah kepadaku “

Lalu malaikut pencabut nyawa menampakan rupanya. Lalu ia menolah sehingga tampaklah seseorang dengan kulit hitam, rambut berduri, berbau busuk, dan pakaian hitam keluar dari mulutnya. Sementara bibirnya berkobar api dan mengeluarkan asap. Ibrahim a.s tiba-tiba pingsan. Ketika ia sadar, malaikat itu sudah kembali ke wujud semula. Kemudia Ibrahim a.s berkata. “ wahai malaikat pencabut nyawa, seandainya ketika mati pendurhaka itu tidak mendapati selain wajahmu, niscaya hal itu sudah memadai.

Semoga keterangan-keterang yang sudah saya samapikan dari karya Imam Al Ghazzali semakin mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

Wallahualam

@Indra Kurniawan

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun