Mohon tunggu...
Humaniora

Jangan Bersedih (La Tahzan)

6 Desember 2015   17:15 Diperbarui: 6 Desember 2015   17:31 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam Sebuah Karya fenomenal yang  menjadikan karya ini menjadi Buku terlaris didunia sangat penting kita jadikan sebagai Remainder Jiwa dalam mengarungi kehidupan saat ini yang sudah penuh dengan intrik-intrik jahat, yang secara sadar ataupun tidak dapat merusak sendi-sendi ketauhidan kita terhadap Allah SWT. La Tahzan, demikian lah Dr Aidh Al-Qarni menamakan karya populer nya. dalam bukunya dia menuliskan seluruh keluh kesah manusia dikupas menjadi Do'a Indah dalam rangkaian kata-kata yang menyejukan bathin bagi para pembacanya.

salah satu kutipan dalam bukunya adalah " Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus anda pikul, Meyerulah " Ya Allah !"

kuingat engkau saat alam begitu gelap gulita,

dan wajah jaman berlumuran hitam

kusebut nama-Mu dengan lantang disaat fajar menjelang,

dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman indah.

Dalam hakikat Islam, ketauhidan yang terkandung sangat mendalam dalam makna Aqidah haruslah selalu menjadi tonggak manusia muslim, pada saat apapun, dimanapun dan dalam kondisi apapun kita saat ini, hal ini adalah keharusan bagi kita semua, karena jika perikatan kita dengan Rabb dalam sebuah aqidah itu lepas, maka niscaya hasil dari ikhtiar kita akan menjadi hambar dan segala tinduk tanduk kita tidak akan pernah bernilai ibadah kepada Allah SWT.

Dalam perkembangannya , aqidah kita tergerus oleh perkembangan jaman yang dinamis, Agama hanya jadi simbol penghormatan semata, agama hanya jadi ajang menunjukan kekuatan yang tidak bermakna esensial, agama hanya jadi jembatan kesombongan yang dibungkus oleh rasa riya dan sombong. sungguh sangat memilukan jika kita telaah secara mendalam apa yang saat ini terjadi. peralihan generasi seakan akan terkubur oleh hiruk pikunya kita dalam mencara kesenangan dunia semata. 

untuk itu marilah kita bangkit dalam berikhtiar untuk setiap denyut jantung, niat dan usaha kita dalam mengarungi usia yang sangat pendek ini dengan meningkatkan sikap tawadhu, Rendah hati, Tabayun, dan qanaah sebagai ciri tingkah laku Baginda Rassululah SAW. jangan Bersedih karna Allah SWT dengan Do'a mu yang tulus akan selalu menjadi pendamping setiamu, Jangan Bersedih karena denga Do'a mu yang sabar Allah SWT akan selalu menjadi penolong disaat kamu merasa sendiri, merasa sulit, merasa terpuruk oleh kefanaan duniwai.

La Tahzan, Semoga Allah SWT, selalu menjadi tujuan utama kita dalam mengarungi kehidupan ini.

 

@ Indra Kurniawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun