Mohon tunggu...
Inka Vashti Azhari
Inka Vashti Azhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Saya adalah mahasiswi arsitektur yang suka membuat kalimat-kalimat yang sedang terbesit dibenak saya. Konten yang saya sukai merujuk ke arah mendesain, karena saya menempuh studi arsitektur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro: Program Pengolahan sampah Non-Organik dengan Ecobrick

14 Februari 2024   13:53 Diperbarui: 14 Februari 2024   13:58 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 9 dan 10 Februari 2024, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro Semarang dengan penuh semangat meluncur ke Desa Gembyang, Pemalang membawa misi penting untuk memberikan pelatihan kepada anak-anak SDN 01 Gembyang dan SDN 02 Gembyang setempat tentang pengolahan sampah non-organik menggunakan Ecobrick.

Dengan mengusung semangat peduli lingkungan, kegiatan pelatihan ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN Undip sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah dengan cara yang ramah lingkungan.

Selama dua hari pelaksanaan, para mahasiswa KKN memberikan pengetahuan dasar kepada anak-anak SD tentang pemilahan sampah non-organik, pentingnya mendaur ulang, serta teknik pembuatan Ecobrick. Mereka memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang bagaimana mengelola sampah plastik yang dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.

Ecobrick, sebuah konsep inovatif dalam pengelolaan sampah plastik, telah menarik minat banyak kalangan sebagai salah satu solusi sederhana namun efektif dalam mengatasi masalah sampah plastik yang semakin meresahkan.

"Kami sangat antusias melihat antusiasme anak-anak SDN 01 Gembyang dan SDN 02 Gembyang dalam mengikuti pelatihan ini. Mereka tampaknya sangat peduli terhadap lingkungan di sekitar mereka," ujar salah satu mahasiswa KKN, Eris Meizani.

Para mahasiswa KKN juga turut memberikan contoh nyata dengan mempraktikkan penggunaan Ecobrick di lingkungan sekitar sekolah. Mereka bersama anak-anak SD dengan penuh semangat merangkai botol-botol plastik bekas dengan memadatkan sampah plastik di dalamnya, yang kemudian akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembangunan kursi, meja, atau bahkan bangunan lainnya.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi lingkungan sekitar, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada anak-anak tentang tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus dalam menjaga kelestarian alam.

"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu anak-anak memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan sejak dini. Dengan menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak usia dini, kami yakin mereka akan menjadi agen perubahan yang hebat di masa depan," tambah Eris.

Kehadiran para mahasiswa KKN Undip dan pelaksanaan program pengolahan sampah non-organik dengan Ecobrick di Desa Gembyang tidak hanya menjadi inspirasi bagi anak-anak SD setempat, tetapi juga memberikan contoh yang nyata bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya kolaborasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menular ke berbagai desa lainnya, membangun generasi yang lebih peduli terhadap bumi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun