Mahasiswa KKN UNNES Giat 9 Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pestisida Alami dari Kulit Bawang Putih di Desa Jambeyan

Klaten, 22 Juli 2024 - Mahasiswa UNNES yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Giat 9 di Desa Jambeyan, Kab. Klaten periode Juni - Agustus menggelar sosialisasi dan pelatihan pembuatan pestisida alami dari kulit bawang putih. Pemilihan kulit bawang putih sebagai bahan dasar untuk pembuatan pestisida alami ini dipilih karena mengandung senyawa allisin, aliin, minyak atsiri, saltivine, scordinin, menteilalin trisilfida yang bersifat (repellent) menolak,  senyawa ini bersifat insektisida dan dapat berfungsi sebagai penolak kehadiran serangga. Selain itu, limbah kulit bawang putih juga mengandung senyawa-senyawa aktif yang bermanfaat bagi tanaman, kandungannya meliputi, mineral (Ca, K, Mg, P, Zn, Fe), hormon auksin dan giberelin yang merupakan hormon pemicu pertumbuhan tanaman. 

Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya para petani dalam memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar mereka untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara ramah lingkungan. Selain itu, dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang akan berdampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan, serta mendorong praktik pertanian berkelanjutan yang lebih sehat dan ekonomis.

Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan petani dari RT 01 s/d RT 09 yang dilaksanakan di gedung serbaguna RT 01. Kegiatan yang dilakukan selama program kerja ini dilaksanakan adalah penyampaian materi, pelatihan pembuatan pestisida alami dari kulit bawang putih dan penyerahan sampel pestisida, sesi diskusi dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan pembagian hadiah.

Ketua pelaksana dari program kerja ini, Ma'isyatun Nissa mengatakan harapan dari program kerja pelatihan pembuatan pestisida alami dari kulit bawang putih, "Semoga pemanfaatan dari program kerja ini kedepannya dapat diaplikasikan secara berkelanjutan untuk menciptakan pertanian yang ramah lingkungan dan mengurangi pemakaian pestisida kimia." Ujar Ma'isyatun Nissa.