Dalam pembelajaran Bahasa Inggris kita sering sekali merasa kesulitan dalam merangkai kata. Sering kali guru mengajarkan Bahasa Inggris yang membosankan sehingga banyak siswa yang tidak tertarik dalam proses pembelajarannya. Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat guru harus mulai berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar dan proses menyampaikan materi yang menyenangkan.
Kita sering mendengar seseorang memberikan pernyataan harapan dan doa ketika kita mencapai sesuatu. Dengan harapan dan doa yang diberikan membuat kita bersemangat dan merasa senang.Â
Harapan dan doa merupakan energy positif yang disalurkan dari orang-orang disekitar kita. Salah satu contoh mengekspresikan harapan dan doa dalam Bahasa Inggris adalah:
"I wish you success in your debate competition" (Saya berharap semoga kamu sukses dalam perlombaan debat).
Mengekspresikan harapan dan doa dalam Bahasa Inggris mungkin bagi sebagian orang akan mengalami kesulitan dalam penulisannya. Apalagi untuk anak-anak siswa atau siswi SMP yang baru mengenal Bahasa Inggris.Â
Mereka akan merasa kesulitan dalam merangkai kata harapan dan doa dalam Bahasa Inggris. Dengan demikian dalam proses belajar mengajar, guru harus menyiapkan media yang unik dan menyenangkan. Salah satu media yang bisa digunakan adalah wishing tree atau disebut juga dengan pohon harapan.
Penggunaan media wishing tree atau pohon harapan terinspirasi dari kisah Lam Tsuen Wishing Tree di Hongkong. Lam Tsuen Wishing Tree sendiri merupakan tradisi warga Hongkong yang menggantungkan kertas harapan di pohon menjelang tahun baru Imlek. Â
Lam Tsuen Wishing Tree sendiri merupakan pohon yang berada di kuil Kuil Tin Hau, Desa Fong Ma Po. Warga sekitar percaya dengan menggantungkan harapan dan doa mereka menjadi sebuah tradisi untuk memohon keberuntungan bagi mereka.
Media wishing tree atau pohon harapan merupakan media baru dan sangat unik karena dalam prosesnya, siswa dan siswi membuat tulisan harapan atau doa mereka dalam Bahasa Inggris di atas kertas warna warni.Â
Setelah selesai, mereka harus melaminating kertas tersebut dan membuat lubang di tengah agar bisa digantung di pohon. Karena dalam proses pembelajaran, siswa siswi memilih pohon di sekitar lingkungan sekolah dan menggantung hasil karya mereka di pohon yang telah disepakati sebagai the wishing tree atau pohon harapan mereka.
Menurut pengalaman pribadi saya sebagai guru, menggunakan media wishing tree atau pohon harapan ini sangat efektif dalam proses pembelajaran dalam materi to express hopes and wishes karena setelah saya menyampaikan materi, siswa dan siswi akan saya arahkan untuk membuat proyek tulisan tentang mengekspresikan harapan dan doa dalam Bahasa Inggris.Â