Mohon tunggu...
La Iwang (Semesta Wadagiang)
La Iwang (Semesta Wadagiang) Mohon Tunggu... Editor - Apa jadinya andai fikiran orang-orang dulu itu tak di bukukan?

Aku hanya belajar untuk bisa terus belajar. Belajar dari mereka, belajar dari kalian semua........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wahai Korporasi! Belajarlah Pada Club Sepak Bola

28 Januari 2025   13:30 Diperbarui: 2 Februari 2025   11:20 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kegiatan perusahaan bersama masyarakat di halaman Masjid Al Fath PT Ceria Nugraha Indotama 

Ketika berbicara tentang hubungan perusahaan tambang dengan masyarakat lingkar tambang, sering kali kita terjebak dalam pola pikir "mereka" dan "kami." Masyarakat dianggap sebagai pihak luar yang perlu "dikelola," sementara perusahaan berdiri di sisi lain. Padahal, hubungan ini bisa lebih hangat, lebih harmonis, dan lebih produktif, seperti hubungan antara klub sepak bola dan para supporternya.Mari kita belajar dari bagaimana sebuah klub sepak bola membangun loyalitas dan kebanggaan di antara para fans-nya. Supporter adalah tulang punggung klub, sama seperti masyarakat adalah tulang punggung bagi keberlangsungan perusahaan tambang. Jika klub bisa menjaga hubungan ini dengan baik, mengapa kita tidak bisa melakukan hal yang sama?

1. Membangun Identitas Bersama

Lihat bagaimana klub sepak bola menciptakan kebanggaan melalui logo, warna, dan budaya. Kita juga bisa menciptakan identitas bersama dengan masyarakat melalui program-program yang mengangkat nilai lokal. Misalnya, perusahaan bisa mempromosikan sebuah program CSR dengan mengangkat daerah setempat sebagai icon program sebagai kebanggaan bersama antara perusahaan dan masyarakat sekitarnya. Ketika masyarakat merasa terlibat dalam narasi visi besar perusahaan, mereka dipastikan akan lebih mendukung.

2. Komunikasi yang Transparan

Klub sepak bola tidak pernah meninggalkan supporternya dalam kegelapan. Mereka selalu memberi update tentang pemain, strategi, atau apa pun yang menjadi kepentingan bersama. Perusahaan juga bisa belajar dari ini. Komunikasi terbuka dengan masyarakat, baik melalui forum dialog, media lokal, atau pertemuan rutin, akan membuat mereka merasa dihargai dan didengar.

3. Melibatkan Masyarakat Aktif

Supporter tidak hanya duduk di bangku penonton; mereka sering dilibatkan dalam kegiatan klub, seperti pertemuan fans atau acara amal. Perusahaan juga bisa melibatkan masyarakat dalam program-program perusahaan, seperti pelatihan kerja, pemberdayaan UMKM, atau kegiatan sosial lainnya. Dengan begitu, mereka merasa menjadi bagian dari kesuksesan perusahaan.

4. Memberikan Dukungan Nyata

Klub sepak bola tahu cara menjaga loyalitas supporternya, misalnya dengan memberikan akses khusus atau merchandise. Perusahaan pun harus memberikan sesuatu yang nyata kepada masyarakat, seperti infrastruktur, fasilitas kesehatan, atau program pendidikan. Dukungan ini akan mempererat hubungan dan meningkatkan kepercayaan.

5. Mengatasi Konflik Secara Bijak

Dalam komunitas supporter, konflik pasti ada, tetapi klub memiliki manajemen khusus untuk menyelesaikannya. Perusahaan juga perlu membentuk tim yang fokus pada hubungan dengan masyarakat, sehingga keluhan atau masalah dapat diselesaikan secara cepat dan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun