Mohon tunggu...
mona ^_^
mona ^_^ Mohon Tunggu... -

Chocolate lover | Travelling holic | Lovely alone

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Will Google Plus kill Facebook?

2 Juli 2011   02:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:00 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia Social Networking memang begitu menggoda para pelaku IT baik pengguna atau penyedia layanan (perangkat keras dan lunak). Kehidupan yang semakin kompleks dari hari ke hari yang membuat seseorang mencari jalan tercepat untuk melakukan semua aktivitasnya. Hal ini memancing reaksi para kreator di bidang IT berlomba-lomba menyediakan layanan terbaiknya.

Keuntungan yang menggiurkan, pasar yang pasti dan loyal serta (diciptakannya) kebutuhan akan social networking membuat 'kue manis social networking' dirubung banyak 'semut penyedia layanan IT'.

[caption id="attachment_117257" align="aligncenter" width="632" caption="Tampilan Google Plus"][/caption]

Adalah Google, salah satu raksasa IT di dunia yang melihat situs jejaring sosial Facebook begitu sukses dan sempat mengalahkan Google dalam traffic kunjungan ke situsnya berusaha untuk menjadi pesaing yang bisa menarik pengguna facebook. Setelah usaha sebelumnya, Google Buzz dan Google Wave tidak berhasil menjegal facebook, kini Google meluncurkan jejaring sosial terbarunya Google + (plus).

Seperti yang ditulis dalam situsnya, https://plus.google.com

"The Google+ project aims to make sharing on the web more like sharing in real life."

Google + (plus) ini sangat mirip dengan Facebook. Hal yang membedakannya adalah pengelompokkan anggota dalam jejaringnya. Menurut Senior vice president for engineering Google, Vic Gundotra, setiap orang menginginkan privacy dalam lingkaran kehidupannya. Ada hal-hal yang ingin dibagi seseorang hanya untuk kelompok tertentu dalam jejaringnya. Untuk keluarga berbeda dengan lingkungan kerj, kuliah, bisnis, hobby dan lain-lainnya. Pengelompokkan ini yang menjadi kritik terbanyak pengguna Facebook, karena cukup rumit untuk mengelompokkan ini di Facebook. Google mencoba memfasilitasinya, layanan  inilah yang disediakan oleh Google + (plus).

Berikut pernyataan Vic Gundotra, seperti dikutip dari Bangkok Post,

"Not all relationships are created equal," Gundotra said. "So in life we share one thing with college buddies, another with parents, and almost nothing with our boss. "The problem is that today's online services turn friendship into fast food -- wrapping everyone in 'friend' paper -- and sharing really suffers," he said.

Comscoredatamine menyebutkan bahwa pada bulan Mei 2011 pengunjung Google lebih banyak dibandingkan dengan pengunjung Facebook. [caption id="attachment_117256" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.comscoredatamine.com/2011/06/google-reaches-1-billion-global-visitors/"]

1309572469763996059
1309572469763996059
[/caption]

Akan kah Google + (plus) bisa menghentikan laju Facebook, seperti Facebook yang turut andil 'membunuh' Friendster? Apalagi rumor Mark Zuckerberg sang pendiri Facebook memiliki akun Google + (plus) sedang marak. Let see...

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun