...disepanjang pagar ini. Begitu sambungan tulisan yang beberapa waktu lalu saya lihat saat bis yang saya tumpangi berhenti di lampu merah dekat polres depok. Dan tulisan itu terpampang di pagar depan kampus MM UGM yang megah itu. Tidak hanya satu plang yang saya lihat, ada 2 plang dengan jarak sekitar 5 m yang diselingi dengan tulisan “ Dilarang berjualan di sepanjang pagar ini “.
Pertama kali melihat, kaget dengan tulisan “kencing” pada plang biru itu. Apa enggak ada kata-kata yang lebih baik lagi selain “kencing” ya? Sampai si pembuat dan pemasang ataupun yang menginstruksikan tulisan itu dibuat dan dipasang menggunakan kata “kencing” yang nilai rasanya kurang gimana gitu
Selain tulisan yang membuat saya takjub, kening juga sempat berkerut ( tapi bukan tanda penuaan loh ), masa iya sih ada yang berani kencing disepanjang pagar itu???
Hal klasik memang, maunya bersih, nyaman, tertib, tentram, tapi tak mau memulainya, tak mau peduli, tak mau berpartisipasi membuat semua impian itu terwujud. Kalau memang kebelet, di daerah itu banyak warung makan yang ada kamar mandi dan bisa ditumpangi, atau lari saja ke dalam kampus yang juga punya banyak kamar mandi. Aurat menjadi tak lagi diumbar, lingkungan lebih nyaman, orang lain tidak terganggu, dan si pembuat plang & tim tak perlu memasang tulisan yang membuat takjub itu di depan institusi pendidikan tinggi itu.Atau kalau memang beser ( sering kencing ) dan tidak bisa menahan, pakai pampers saja seperti adik bayi, hehehe…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H