Mohon tunggu...
mona ^_^
mona ^_^ Mohon Tunggu... -

Chocolate lover | Travelling holic | Lovely alone

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Mengeluh

12 Juni 2011   05:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:35 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masihkah ingat kisahku tentang brother di kursi roda itu ? Penampilan terbaik yang selalu kulihat saat ia menuju rumah Tuhannya. Wajahyang tak tergambar keluh meski bersusah payah ‘mengayuh’ kursi rodanya. Dia tetap tersenyum saat bertemu orang-orang yang juga menuju tempat yang sama. Di atas kursi rodanya diatetap memiliki semangat hidup.Ya Alloh, maafkan aku bila aku mengeluh…Kaki ini sesempurna ciptaanMu untukku, untuk berdiritegar di bumiMu.

“Baaa…aaa…daaa…” Sengau sembari menunjuk sesuatu. Selalu begitu setiap mbak berambut panjang yang manis itu ke toko kami. Perlu menyentuhmu agar kau menoleh dan membaca bibir kami ketika kami menegaskan kembali apa yang kau inginkan. Mbak cantik yang selalu rapi, membeli kapur untuk pola jahitan, membeli benang jahit dan rangkaian lainnya. Mbak tak pernah mendengar suara kami. Ya Alloh, maafkan aku bila sering mengeluh…Kau beri aku dua telinga dengan fungsi yang tak ada cacat, seharusnya membuat paham akan banyak hal di bumiMu.

Adakalanya pagi hari aku melintasi jalan lingkar utara. Aku melihatnya, ya aku melihat. Dua insan berjalan bersisian, bergandengan dengan wajah berseri mengalahkan sinar matahari menurutku. Mereka bersemangat menyambut hari, berjalan menyusuri tepi jalan lingkar. Tongkat itu, ya tongkat yang membersamai kalian, yang selalu di pegang si lekaki untuk membantu perjalanan mereka. Mereka buta. Ya Alloh, maafkan aku yang selalu mengeluh…Kau beri aku dua mata yang bisa melihat dunia, bumiMu.

Aku bisa kemanapun aku mau dengan dua kaki ini. Aku bisa mendengar debur ombak juga suara yang mengalun mendentingkan harmoni. Aku bisa melihat semua keindahan yang terbentang.

Ya Alloh,maafkanlah aku bila aku mengeluh.

Aku Mengeluh.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun