Berikut ini adalah kumpulan tulisan saya di twitter beberapa bulan lalu. Sengaja saya dokumentasikan di twitter untuk kepentingan saya sendiri sebenarnya. Karena pengetahuan saya yang masih sangat cetek dan untuk mengingatkan kembali kalau saya lupa.
Kemudian saya berfikir lain. Mungkin saja, kalau ini saya bagi di ‘wadah’ yang bisa diakses banyak orang, bisa jadi saya akan mendapat banyak sekali tambahan ilmu (karena twitter saya itu hanya untuk saya sendiri J). Maka, saya membaginya di sini.
*****
Pengen ngetwit tentang #Rhum. Karena saya penggemar ragam hal tentang kue dan (sesekali) suka buat kue. #pasrajin
Pernah makan kue yang aromanya khas? Banyak yaa...ada aroma kopi, duren, pandan, vanila, semua khas. Bukan itu yg dimaksud...#Rhum
...Aroma ini lebih ke aroma menyengat. Seperti (kebanyakan) aroma blackforest, tart, tiramisu atau kue sus. Khas kan? Seperti itulah aroma #Rhum.
Dulu, saya tidak peduli dengan berbagai macam bahan kue. Yang penting bisa untuk membuat kue dan kue buatan saya hasilnya bagus plus lezat. #Rhum
Sampai kemudian saya bertemu dan berteman dengan banyak orang yang bisa membuat kue, juga peduli dengan bahan-bahannya. Termasuk kehalalannya. #Rhum
Ternyata ada begitu banyak kue yang menggunakan #Rhum. Termasuk kue yang saya suka. Lalu apa masalahnya?
#Rhum adalah minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu yang merupakan produk samping industri gula.
Karena minuman beralkohol itu termasuk khamr dan saya seorang muslim, berarti berlaku ketentuan Haram mengkonsumsinya, banyak atau sedikit. #Rhum
Hukum itu juga berlaku ketika #Rhum dicampurkan ke dalam makanan, dalam hal ini sering dicampurkan sebagai tambahan pada pembuatan kue.
Fungsi #Rhum pada pembuatan kue adalah sebagai penguat rasa dan aroma, juga bisa membuat kue bertahan lebih lama.
Saya pernah bertanya pd @pakbondan & @williamwwongso tentang cara mendeteksi #Rhum. Mereka menjawab : Aroma dan citarasa (menyengat lidah kata @williamwwongso).
Saya coba cocokkan hasil pencarian di internet, bertanya dengan yang biasa membuat kue, pakar kuliner dan apa yang saya alami. #Rhum memang khas di aroma & rasa.
Terus terang, belum lama saya mengetahui tentang #Rhum ini. Sekitar 3 tahun belakangan ini. Bisa jadi, masih ada kue yg mengandung #Rhum yg saya makan.
Setelah saya tahu tentang #Rhum terutama yang berkaitan dengan kue, maka konsekuensinya jg harus saya terima. Saya harus lebih peka.
Saya harus lebih selektif memilih bahan kue dan atau kue yang akan saya beli. Termasuk es krim. Karena #Rhum tidak halal untuk saya.
Ada banyak pilihan penguat rasa dan aroma selain #Rhum. Bahkan dari yang alami, seperti pandan, lemon, kopi, vanila, kelapa, mangga atau yang lainnya.
Begitu juga untuk teman-teman muslim yang lain. Sedikit atau banyak khamr tetap Haram. Semoga bisa lebih cerdas dan bijak memasukkan makanan ke tubuh. #Rhum
Semoga bermanfaat. Ada banyak hal lain tentang #Rhum yang saya belum tahu. Dengan senang hati kalau ada yang mau berbagi ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H