Mohon tunggu...
mona ^_^
mona ^_^ Mohon Tunggu... -

Chocolate lover | Travelling holic | Lovely alone

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cantik Bukan Hanya di Hati, Perhatikan Juga Kaos Kaki :)

21 Juli 2011   05:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:30 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau ngomongin cantik biasanya banyak yang tersipu nih. Jadi berasa gimana, gitu ya? Ehm...ikutan tersipu.

Selain itu, akan ada ungkapan kalau cantik itu lebih penting dari dalam daripada cantik luar atau fisik, bahasa kerennya inner beauty. Lebih top lagi kalau cantik di dalam cantik juga di luar ya. Duh, pengen deh huehehehe

Trus, apa hubungannya dengan kaos kaki?

Enggg...berhubungan banget dong. IMHO

Apalagi buat yang sehari-hari sering menggunakan kaos kaki kalau ke luar rumah.

Intermezzo dulu ya...kalau masalah cuci-mencuci nih ya, yang paling males tuh nyuci kaos kaki sama nyuci rok putih. Mesti bener-bener serius nyucinya huhuhu

Tapi nih ya, jangan karena males dan ribet nyuci kaos kaki membuat kita tahan ga ganti kaos kaki selama seminggu, hiiiiyyyy.

Walaupun tampak cantik di wajah, blus dan rok berwarna serasi dengan jilbab senada yang menambah manis, kalau kaos kakinya jorok, kan bikin ilfil trus bikin orang lain juga ogah dan males deket-deket ama kita.

Mungkin saja, ada orang yang enggan kita dekati bukan karena dia membenci kita, tapi karena males deket dengan kita. Daripada ga doyan makan kan mendingan jauh-jauh aja deh :)

Apalagi kalau ada aroma yang menyengat, wuaaahhh tambah ilfil yaaaaa. *snif snif snif*

Cantik wajah, cantik hati, tentu akan lebih menyenangkan kalau rajin bersihin kaos kaki. Apalagi kan kaos kaki letaknya agak 'rawan' ya, yang sangat besar kemungkinannya untuk terkena sesuatu yang kotor dan najis, kalau kita ga mau memperhatikan ini terus siapa yang merhatiin ya, trus gimana dengan ibadah kita ya. Walaupun debu-debu di jalan bisa mensucikannya, masak iya mau bergantung dengan debu jalanan aja, cuek gitu aja. Pasti enggak gitu kan?

Ini juga berlaku buat saya loh, mengingatkan untuk tidak membuat orang lain ilfil. Paling enggak, kaos kaki selalu ganti kalo pemakaiannya seharian apalagi memakai kaos kakinya di dalam sepatu yang tertutup. Wuaahhh aromanya pasti mantap yaaa apalagi seminggu ga diganti. errrrr... *glek*

Oya, untuk mengurangi aroma tidak sedap dari penggunaan kaos kaki yang dipakai dengan sepatu tertutup bisa di siasatin dengan bedak tabur, yup...kaos kaki atau kakinya dibedakin aja, insyaAlloh aroma kaos kakinya ga parah-parah amat hehehe. Tentu saja selain itu, sering-seringlah mengganti kaos kaki dengan yang bersih ya.

Sebenernya masih pengen ngetik banyak, ga hanya kaos kaki. Tentang rambut tertutup, terbekap yang mesti diperhatiin biar ga apek dan bikin orang lain pengen pingsan , tentang jilbab, tentang rok dan celana berwarna terang...ahhh banyak. Tapi nulis kaos kaki aja dulu deh.

Punya pengalaman ga enak dengan kaos kaki? Atau dengan orang lain yang pakai kaos kaki?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun