Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Syarwan Edy, sangat suka dipanggil dengan nama bang Paji. Si realistis yang kadang idealis | Punya hobi membaca, menulis dan diskusi | Kecintaannya pada buku, kopi, dan senja | Didewasakan oleh masyarakat dan antek kenangan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungai Aare Garis Rindu

6 Juni 2022   13:06 Diperbarui: 6 Juni 2022   13:08 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sumber foto : https://bit.ly/3GS2Tge"

Sungai Aare || Garis rindu

Di sungai Aare
yang menakjubkan mata
ada dahaga rindu
menggebu-gebu
terpisah oleh penantian
penuh cinta
penuh kasih sayang
merindui dalam bayang

Aar mengalir jernih
indah, sangat indah
cahayanya sangat terang
damai dan sejuk
membuat canda tawa lalu
pecah tak berkesudahan
menanti kabar
menerka kehadiran

Sayang, mama rindu
rindu dari sudut kota Swiss
menanti jawaban
menahan gemuruh rindu
yang teramat dalam
mama, terus saja merindu
takkan terganti
entah sampai kapan akan bertemu

Ril, papa juga rindu
menadah harap
menanti sebuah kepastian
angin sore ini
terasa sangat dingin
namun rindu papa
belum tutup usia
gerimis melanda hati
nak, sampai jumpa di keabadian

Papa
Mama
mencintaimu dalam air mata
teriris, berbungkus rindu
mengikhlaskan kepergianmu
walau sesak di dada
melepaskanmu dengan senyum
senyaman rima meminang rasa
kau tetaplah terbaik
kami sangat-sangat bangga padamu

Nak, mama akan terus
mencintaimu
seperti canda tawamu dulu
menghiasi hari-hari
Ril, papa selalu
menyayangimu
sebelum pagi dan sesudah
petang tiba
Sayang, selamat tinggal
sampai bertemu di titik terbaik
menurut Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun