Kegembiraan sedikit mulai memudar
Percayalah, masih ada angin sepoi-sepoi yang menyejukkan
Terasa mengajari anak Watohari bertamasya ke halaman surga
Meraih cita, cinta tanpa pantang pada patah
Dan tak kenal lelah untuk menumpahkan egoisme
Bersatu dalam asa (gelekat) dan harapan suci kedepan
Watohariku iringi jalan penuh lika nan liku
Tajam, jurang dan berduri tebar kebencian
Namun, tanah kelahiran sejukkan jiwa raga muda-mudi yang kaku
Biaskanlah dengan panorama welas asihmu
Hingga terucap syukur di sujud terakhirku.