Mohon tunggu...
Inikabar .com
Inikabar .com Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berbagi Kabar Berita Yang Terjadi Disekitar Kita - www.inikabar.com, Facebook : inikabar.com, Twitter : @inikabarcom

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Masjid Jogokaryan Sukseskan 3 Tahapan Manajemen

23 Mei 2016   18:42 Diperbarui: 23 Mei 2016   18:46 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Bertempat di Hall An-Nuur Lantai 3 Yayasan Nurul Hayat, Surabaya, Sabtu (21/05/2016) kemaren diadakan acara “Sarasehan” Takmir, kali ini mengangkat tema “Bersama Ummat Memakmurkan Masjid”.  Acara ini dihadirin oleh semua pengurus Takmir Se-Surabaya. Hadir sebagai pemateri tetap dan didatangkan sebanyak3 kali, Suhariyanto, SE, Takmir yang berkompenen dalam manajemen masjid sejak ½ abad di Masjid Jogokaryan, Yogyakarta, Jawa Tengah.
  • Menurutnya, tahap manajemen masjid terdapat 3 hal; How to image, how to managedanhow to makesuccess. Misalnya: how to image, adannyapetugas satpam dancctv sebagai keamanan dan kenyamanan di area masjid, Sandal jama’ah hilang, yaa kita ganti yangbaru, ikhlaskan dana umat ini untuk pelayanan umat” terangnya, lelaki kelahiran 1975. How to manage, menyiapkan rantai kaderisasi masjid, diantaranya HAMAS (Himpunan Anak-Anak Masjid), REMAS (Remaja Masjid), KURMA (Keluarga Alumni Remaja Masjid), dan Takmir.Suhariyanto menerangkan pentingnya SDK (Sumber Daya Keuangan)sebagai langkah dari how to make success, diantaranya; menyediakan kotak infaq sholat Subuh dan mendirikan badan usaha milik masjid berupa pengelolahan hotel dan meeting room/tempat pertemuan dan rapat.
  • Menjelang sesi terakhir, Suhariyanto menegaskan bahwa masjid ini dibangun secara terbuka untuk semua muslim, dimana adanya toleransi dari berbagai mahzab maupun ormas.  “Masjid kita jadikan tempat ukhuwah dan terbuka tanpa ada diklaim dari satu golongan“, paparnya.Sebelum menutup acara sahabat masjid, Suhariyanto memberikan trik ampuh agar masjidini bisa ramai dari kalangan muda-mudi, Masjid ini kita fasilitasi wi-fi, agar daya tarik anak muda bisa terpacu dengan adannya program jama’ah  wi-fi sampai malam serta di lanjut dengan sholat tahajjud, imbuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun