Mohon tunggu...
Jack Febrian Rusdi
Jack Febrian Rusdi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Student of Phd ICT Program Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), and Student of Psychology in Bandung. Indonesian Tourism Journalist Association (ITJA) and Indonesia Marketing Association (IMA). Founder of Bandung Awards. Lecturer and Author of Information Technology books.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hari Perjuangan saat Pemilu di 14 Februari 2024

14 Februari 2024   03:05 Diperbarui: 14 Februari 2024   03:11 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan sebagian halaman Sirekap di web KPU (sumber: webkpu)

Hari pemilihan umum pada tanggal 14 Februari 2024 tidak hanya sekadar momentum untuk partisipasi dalam proses demokrasi, melainkan juga merupakan sebuah perjuangan yang mendalam. Pemilu menjadi panggung di mana kita memperjuangkan hak masyarakat untuk menentukan siapa yang akan memimpin bangsa ini ke depan.

Dalam aspek-aspek yang beragam, hari pemilu dapat disebut sebagai hari perjuangan. Ini bukan hanya tentang perjuangan untuk menjaga demokrasi tetap hidup, tetapi juga perjuangan untuk keadilan, kesetaraan, dan perubahan yang sesungguhnya. Ada perjuangan untuk meraih kemerdekaan, dan ada pula perjuangan untuk mengisi kemerdekaan.

Pertanyaan sederhana muncul: Apakah kita puas dengan kondisi bangsa ini saat ini, ataukah kita ingin melihat perubahan? Jawabannya terletak pada pemilu. Pemilu adalah kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang lebih baik. Kita ingin sebuah negara yang kuat, makmur, adil, dan sejahtera. Semua itu tergantung pada siapa yang akan memimpin negara ini.

Partisipasi dalam pemilu bukanlah sekadar memilih siapa yang paling populer atau yang kita sukai secara pribadi. Ini tentang menentukan siapa yang memiliki kemampuan terbaik untuk membawa negara ini maju. Kita perlu melihat masa lalu calon pemimpin, bukan hanya janji-janji manis saat kampanye. Isu-isu yang menjelekkan pasangan lawan harus dihindari, karena hal itu hanya akan mengadu domba masyarakat.

Penting untuk melihat bukti konkret dari kinerja dan komitmen para calon. Kita harus bijak dalam memilih, tidak hanya terpaku pada penampilan atau kata-kata manis. Pemimpin yang baik bukanlah hanya yang enak dipandang, tetapi yang memiliki kemampuan dan kepedulian nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

Presiden (pilpres 2024) dan calon anggota legislatif (caleg) bukanlah pekerjaan yang main-main. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan arah negara ini. Oleh karena itu, mari berpikir secara matang dan memilih dengan bijaksana, agar Indonesia dapat terus maju ke arah yang lebih baik.

Setelah memilih, jangan lupa dokumentasikan hasilnya, negara mengeluarkan dana yang sangat besar untuk pemilu ini, mari kawal pemilu dari sisi hasilnya, pastikan hasil di lapangan sama dengan data yang ada di Sirekap 2024 KPU.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun