Mohon tunggu...
Jack Febrian Rusdi
Jack Febrian Rusdi Mohon Tunggu... Dosen - PhD bidang ICT. Dosen dan Peneliti

Phd ICT of Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), and Student of Psychology in Bandung. Indonesian Tourism Journalist Association (ITJA) and Indonesia Marketing Association (IMA). Founder of Bandung Awards. Lecturer and Author of Information Technology books.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Horay! Siap-siap Terima Rezeki Pemilu, Pilihan Tetap di Hati!

8 Februari 2024   17:34 Diperbarui: 8 Februari 2024   17:35 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang dalam amplop (dokpri)

Dalam menghadapi momentum Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif yang akan segera tiba, atmosfer politik di tanah air semakin memanas. 

Pendukung calon presiden, partai politik, dan calon legislatif bergegas untuk meraih dukungan masyarakat, dengan berbagai cara termasuk bantuan finansial. Namun, di tengah semua itu, penting untuk tetap mempertahankan integritas dan memilih berdasarkan hati nurani.

Bagi sebagian masyarakat yang tengah merasakan berbagai kesulitan ekonomi, pengangguran, dan ketidakadilan, pemilihan presiden menjadi harapan untuk perubahan yang lebih baik. Mereka telah membuat pilihan untuk mendukung calon presiden yang dianggap mampu membawa perubahan yang sesuai dengan aspirasi mereka.

Di sisi lain, ada juga yang puas dengan kondisi saat ini dan menginginkan kelanjutan dari program-program yang telah berjalan. Mereka telah memilih calon presiden yang dianggap akan melanjutkan kebijakan yang sudah ada.

Hal serupa juga berlaku untuk pemilihan calon legislatif. Masyarakat mencari caleg yang dianggap mampu mewakili kepentingan mereka dengan baik.

Namun, di tengah berbagai janji dan bantuan yang diberikan, penting bagi masyarakat untuk tidak terjebak dalam rayuan politik yang sementara. Pilihan yang diambil di tempat pemungutan suara nantinya akan menentukan masa depan bangsa.

Bahkan, ada kasus menarik yang terjadi di lapangan. Pemberi bantuan secara terbuka ketika diajak dialog menyatakan bahwa pilihan mereka tidak akan terpengaruh oleh bantuan yang mereka salurkan dalam bentuk uang atau barang. Mereka tetap memilih untuk mengikuti hati nurani dan memilih pemimpin yang dianggap tepat tanpa memperhitungkan bantuan yang diterima. Mereka ikut menyebarkan bantuan karena adanya kebutuhan finansial bagi mereka, dan mereka bisa memanfaatkan tersebut.

Penting juga untuk mengingat bahwa integritas dalam proses demokrasi sangatlah penting. Suara rakyat haruslah didasarkan pada keputusan yang rasional dan dipertimbangkan dengan matang, bukan sekadar karena bantuan atau janji-janji manis.

Semakin mendekati hari pemungutan suara, rezeki-rezeki dalam bentuk berbagai bantuan kemungkinan akan semakin banyak. Namun, pada akhirnya, keputusan tetap ada di tangan masyarakat. Pilihan haruslah sesuai dengan hati nurani dan berdasarkan rekam jejak serta integritas calon yang dipilih.

Jadi, mari bersiap-siap menyambut rezeki pemilu, namun tetap memilih berdasarkan hati nurani dan kepentingan yang lebih besar bagi bangsa dan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun