Setelah mendapatkan apresiasi dan restu dari Rina Aswin Sipayung selaku Ketua Yayasan Bhayangkari Polrestabes Bandung, Arsyach Putra Febrian kembali memperebutkan medali emas pada Kejuaraan Taekwondo Kadisjas 2022 yang diselenggarakan pada 17-18 September 2022 di Cimahi, Jawa Barat.
Pada turnamen yang diberi nama Taekwondo Championship 2022 dan digelar oleh Kadisjas TNI AD ini, Arsyach yang berusia 5 tahun kembali mengukir prestasi. Pertandingan ini pun mendapatkan sambutan meriah oleh penonton, karena munculnya bibit usia dini yang memainkan teknik tingkat tinggi serta beretika.
Arsyach adalah murid TK Kemala Bhayangkari 37 Polrestabes Bandung, dan dilatih oleh Taekwondo Pazzer Bandung.
Pada kesempatan di kejuaraan ini, Arsyach juga mendapatkan appresiasi langsung dari Tim Kukkiwon yang berasal dari Korea, dengan menyematkan pin Kukiwon pada Arsyach. Kukkiwon merupakan Badan Taekwondo Dunia.
Pertandingan yang diikuti oleh Arsyach ini menarik untuk dicermati, mengingat teknik yang digunakan Arsyach merupakan teknik tingkat tinggi, dan Arsyach pun mengikuti pertandingan dengan penuh etika. Rekaman pertandingan dapat dilihat seperti disertakan pada artikel ini.
Pada awal babak pertama, dua tendangan memutar mengenai sasaran dan membuat lawan terdorong dan terjatuh serta pertandingan terhenti beberapa saat, namun sayangnya kedua tendangan tersebut luput dari hitungan tim penilai. Meskipun demikian Arsyach tetap bersemangat.
Berikutnya, Arsyach sempat terjatuh sekali karena tendangan memutarnya meleset. Selanjutnya Arsyach memberikan serangan bertubi-tubi, sehingga lawannya terjatuh untuk kedua kalinya akibat tendangan tersebut. Ketika musuhnya jatuh, Arsyach terlihat mencoba membantu membangunkan lawannya yang jatuh tersebut. Sayangnya, tendangan ini pun masih luput dari hitungan penilai.
Skill teknik tendangan taekwondo tingkat tinggi cukup sering diberikan oleh Arsyach. Termasuk memberikan serangan bertubi-tubi pada ronde kedua.
Lawan pun sering dibuat mundur akibat serangan yang diberikan oleh Arsyach. Bahkan membuat lawan tak berkutik, tak mampu melawan, sehingga wasit memberhentikan sejenak pertandingan tersebut. Pada saat itu pun Arsyach mencoba meraih untuk mendekati lawan dan ingin membantu lawannya jika ada masalah. Ketika pertandingan dilanjutkan, Arsyach kembali memberrikan serangan bertubi-tubi.