Mohon tunggu...
Isnaini DiahMasitoh
Isnaini DiahMasitoh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Jurusan Sosiologi, Universitas Negeri Malang

Hidup harus belajar agar diberi kemudahan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengaruh Pembangunan Bandara Kediri bagi Perekonomian dan Lingkungan

6 Mei 2020   09:16 Diperbarui: 6 Mei 2020   09:17 1990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pengaruh Pembangunan Bandara Kediri bagi Perekonomian dan Lingkungan

Transportasi merupakan salah satu sarana penunjang dalam memajukan pembangunan perekonomian suatu daerah. Transportasi yang saat ini semakin berkembang dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat adalah pesawat terbang. 

Daerah yang memiliki bandar udara tentunya akan memiliki kelebihan dalam sektor perekonomiannya. Dalam hal ini Kapubaten dan Kota Kediri sedang melakukan proses pembangunan Bandara Kediri sebagai upaya untuk memajukan berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya dan politik. 

Pembangunan bandara yang dimulai pada tahun 2020 ini merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban sosial yang dilakukan oleh PT Gudang Garam Tbk. sebagai salah satu pabrik rokok terbesar di wilayah Kediri. 

Dilansir dari kata.co.id, Bandara Kediri dibangun untuk mempermudah akses ke wilayah sekitar Kediri seperti Tulung Agung, Trenggalek, Madiun, Blitar, Ponorogo, dan Magetan. 

Pembangunan bandara ini membebaskan lahan di wilayah Kecamatan Grogol, Kecamatan Banyakan, dan Kecamatan Tarokan. Pendanaan pembangunan berasal dari dana internal yang dikucurkan oleh PT Gudang Garam yang berjumlah sekitar Rp 6 triliun,  kemungkinan dana akan bertambah dan hal tersebut tidak mempengaruhi dana operasional pabrik. 

Hal tersebut terjadi karena dana berasal dari dana hibah pabrik setiap tahunnya. Namun terdapat hak konsesi untuk Gudang Garam hingga 50 tahun kedepan. Bukankah hal tersebut sangat meguntungkan bagi perusahaan?

Dalam proses pembangunan Bandara Kediri membutuhkan pembebasan sekitar 400 hektar lahan pertanian, pemukiman dan perhutanan. Pembangunan wilayah tentunya akan berdampak terhadap perekonomian dan lingkungan sekitar kawasan. 

Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah perubahan nilai lahan untuk pembangunan bandara ini yaitu berkisar Rp 130.000 per meter. Dengan nilai tersebut tentu akan memudahkan dalam proses pembebasan lahan dari para pemiliki karena harga yang ditawarkan sangat tinggi dibandingkan harga sebelum adanya rencana pembangunan bandara. Bukankah hal ini strategi perusahaan untuk menarik hati para pemilik lahan supaya tidak ada konflik dalam proses pembebasan lahan.

Pembangunan infrastruktur di suatu wilayah akan memberikan dampak dan perubahan terhadap masyarakat di sekitar wilayah pembangunan. "Perubahan merupakan suatu hal yang pasti akan terjadi secara alami dalam masyarakat baik itu tradisional maupun modern, perubahan akan berlangsung secara berkelanjutan dan terus menerus serta tidak dapat diberhentikan, namun yang membedakan hanya cepat atau lambat prosesnya". (Damayanti dan Krisnani, 2017:5). 

Pembangunan bandara sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian dari suatu wilayah seperti penyediaan lapangan pekerjaan yang semakin luas, pembangunan pariwisata daerah, kemudahan dalam proses distribusi barang dan jasa, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun