Orang Tua Lanjut Usia Membutuhkan Perhatian Kita

Rumah Perlindungan Lanjut Usia Jelambar merupakan rumah yang melindungi dan menampung orang-orang lansia. Rumah perlindungan ini sebelumnya bernama Panti Sosial Tresna Werdha. Perubahan nama ini terjadi karena hampir semua lansia yang ditampung di tempat ini merupakan hasil penertiban pemerintah dan hasil rekomendasi dari polisi maupun rumah sakit. Demikian penjelasan Pak Warso, kepala pengurus Rumah Perlindungan Lansia Jelambar, pada saat kunjungan social team iSentia Jakarta pada tanggal 14 Juni 2014.

Pemda DKI sangat memperhatikan para lansia yang terkena penertiban agar dapat mengurus mereka secara layak untuk selanjutnya.Rumah Perlindungan Lanjut Usia Jelambar – Jakarta Barat dibangun pada tahun 1994, yang dikukuhkan dengan Pergub Prov DKI Jakarta no. 57 tahun 2010. Panti tersebut dibangun di atas tanah seluas 2,141 m², terletak di Jl. Jelambar Selatan II/10, Jelambar, Jakarta Barat. Saat ini, rumah perlindungan menampung 85 orang Lansia dengan usiarata-rata di atas 60 tahun yang dibantu oleh 19 orang pengurus (11 orang pengurus tetap dan 8 orang pengurus tidak tetap).

Pada acara kunjungan sosial, PT iSentia Jakarta memberikan sumbangan sebuah mesin cuci serta bingkisan snacks untuk para lansia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk peduli perusahaan pada lingkungan.

Dalam acara yang diadakan iSentia, para lansia dipandu oleh Assistant Customer Relations Manager iSentia Jakarta, Deddy Hermawan sebagai pembicara acara. Para lansia dipersilahkan untuk maju ke depan untuk berbicara, menyanyi, berpantun, dan berdrama. Sebagian di antara mereka menunjukkan bahwa mereka fasih dalam berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, mungkin saat muda mereka sebenarnya cukup produktif.

Ada seorang nenek bernama Diana menyanyikan lagu “Akulah si Gembala Sapi” dengan penuh semangat dan riangnya, membuat seluruh peserta acara terdiam sejenak menikmati lagu yang dinyanyikannya dengan indah. Namun di pertengahan lagu, karena sudah tua nenek lupa lirik lagu tersebut dan berhenti menyanyi, menyebabkan sorak sorai riang dari peserta sehingga menambah keindahan dari acara ini.

iSentia juga memberikan kesempatan bagi seorang nenek bernama Jumi untuk berpantun. Pantun Nenek Jumi yang sederhana ini sangat menyentuh team iSentia. Isi Pantun itu sebagai berikut : “Jalan-jalan ke Surabaya, karena hendak membeli sepatu. Jangan lupa Oma dan Opa,karena ingin selalu dibantu.”

Tidak semua lansia dapat mengikuti acara ramah tamah yang diadakan oleh iSentia, hanya lansia yang masih dapat beraktivitas sendiri yang dapat mengikuti acara. Terdapat 2 buah kelompok lansia yang tinggal di Rumah Perlindungan Lansia ini yaitu kelompok yang masih dapat beraktivitas sendiri dan kelompok yang tidak dapat beraktivitas sendiri.

Pada saat team iSentia berkunjung ke masing-masing kamar untuk menyerahkan bingkisan snack bagi yang tidak dapat berkumpul di acara, ada seorang lansia yang meminta tolong dibukakan snack karena salah satu tangannya sudah tidak dapat berfungsi dengan baik. Staff iSentia langsung segera membantu lansia tersebut. Semua lansia mengucapkan terima kasih dan terlihat gembira atas kepedulian iSentia dan meminta agar iSentia menginformasikan kepada orang-orang untuk terus memberikan perhatian bagi mereka.

Acara yang berdurasi selama 2 jam ini diakhiri dengan ucapan terima kasih iSentia juga kepada pengurus Panti karena diberikan kesempatan untuk menyelenggarakan acara di Rumah Perlindungan Lanjut Usia Jelambar serta foto bersama dengan para lansia.

[caption id="attachment_312788" align="aligncenter" width="606" caption="Kunjungan Sosial iSentia Ke Rumah Perlindungan Lanjut Usia Jelambar "][/caption]