Hastinapura, sebagai ibu kota pemerintahan sudah penuh sesak. Ia berkembang menjadi pusat pemerintahan, kota bisnis, kota industri, sekaligus kota pendidikan. Di situ para punggawa, tentara, guru, saudagar dan preman ngumpul jadi satu seperti orak-arik. Tidak mudah membedakan kawan dan lawan di kota ini.
Kemarin saya dapat kabar, Pandawa mendapat konsesi berupa sebidang tanah bernama Wanamarta untuk membangun pusat pemerintahan baru yang kelak disebut Amarta. Alas Wanamarta adalah sebuah tempat berupa hutan perawan gung liwang liwung yang tentu penuh dengan Gendruwo, Othek-Othek, Kemamang, Glundung Pringis dan mahkluk halus lainnya.
Puntadewa bersama adik adiknya Pandawa menyatakan sanggup melakukan tugas berat ini. Dengan pindahnya pusat pemerintahan ke Amarta, setidaknya ada beberapa keuntungan. Pertama, Puntadewa bisa pelan pelan memecah perkongsian antara politik dan ekonomi yang difasilitasi para tikus pemburu rente, yang sebagian berwajah Dewa(n) itu. Kedua, mengaktualisasi wisdom yang dimiliki Puntadewa bahwa pejabat negara mesti difasilitasi dengan tempat yang nyaman, teduh, jauh dari kebisingan agar hati nuraninya jauh berbicara. Ketiga, mengajak para pelayan rakyat untuk hidup askese penuh kesederhanaan, jauh dari gelamour, jauh dari dugem, karena mereka adalah model bagi rakyatnya.
Dalam cerita pewayangan, Puntadewa dan adik adiknya sukses membangun pusat pemerintahan yang baru. Bima bekerja keras membabat hutan dan meratakannya. Kekuatan gaib dan lelembut yang diperkirakan akan mengganggu proses pembangunan bahkan tunduk satu persatu dan menjadi kawan. Walhasil Amarta berdiri megah dan sinarnya meredupkan nyala Hastinapura.
Meskipun kelak, Amarta akan direbut kembali oleh para Korawa melalui sebuah permainan dadu yang dibandari oleh Sengkuni yang maha curang, tetapi sebelum itu terjadi, mari kita terlibat dalam Sesaji Rajasoya, ikut berdoa supaya perpindahan pusat pemerintahan ini berjalan dengan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H