Mohon tunggu...
Inho Rohi
Inho Rohi Mohon Tunggu... -

Bekerja di Jakarta dengan riset dan data. @inho_rohi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Palestina Bukan Perang Agama

5 Agustus 2014   23:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:20 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1407231530413801474

Jgn bawa2 agama lagi ya soal Palestina, itu bukan perang agama. Mari terus dengungkan toleransi dan humanity. Indonesia haruslah senantiasa menjadi contoh dari pluralisme, toleransi dan kemanusiaan. Jgn bawa semangat perang dtg.


Dua hal tadi saya sampaikan; 1.jgn bawa2 agama soal palestina, 2.terus dengungkan toleransi dan kemanusiaan. Mengapa?

Indonesia yg penuh warna ini adl contoh indah keberagaman,sejak dulunya.Namun,terancam oleh pihak2 tertentu yg intoleran. Bagaimana? Elit atau tokoh tertentu ada yg sengaja suarakan perang di Palestina adl perang thd Islam bukan perang thd kemanusiaan. Itu perang apa? Sejarah sudah banyak mencatat,kelas menengah kita saja yg malas utk membaca dan menelusur ttg PFLP ato George Habash misalnya. Siapa itu?

G Habash adl pionir,tokoh terkemuka dlm sejarah perlawanan Palestina.Dia seorang Kristen hingga matinya.Di tubuh PFLP-pun banyak non muslim. Habash dg PFLP-nya adl pihak PERTAMA yg lakukan pembajakan pesawat dan strategi perlawanan lain yg hingga kini diadopsi oleh gerakan lain. Jika Israel sll bersedia berunding dg Hamas dan Fatah,tdk demikian thd PFLP,mrk ingin menangkap dan mengganjar mereka dg hukuman berat.

Apa para elit yg blg Palestina v Israel adl perang kafir thd Islam tak tahu ttg kiprah Habash, Nayef Hawatmeh yg Kristen itu? Mereka pasti tahu,informasi soal ini berserakan sejak dulu kala. Mereka punya kepentingan kelompok yg tentu saja bertolak belakang dg kepentingan bangsa dan negara.

Hati2 dg para tokoh dr partai dan organ tertentu yg merusak toleransi-timbulkan pertentangan dg menjual isu agama ya. Salam Bhineka Tunggal Ika, Salam Indonesia Raya Jokowi-JK.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun