Mohon tunggu...
inge soebiakto
inge soebiakto Mohon Tunggu... -

rakyat biasa yang mempunyai hobi membaca, mendengarkan musik dan traveling..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Balada Pengemis

19 Oktober 2010   14:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:17 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jakarta adalah sebuah ibukota yang penuh dengan berbagai macam dan ragam tipe manusia...

apalagi dengan pengemisnya,di jakarta nggak kehitung jumlah dan ragamnya..

ada sesuatu yang menarik dari mereka..

1. lahan kerja mereka sama setiap harinya, nggak berubah.. (sama seperti orang kantoran)

just share aja, setiap hari sepulang kerja (rute PP sama).. karena saya naik kendaraan umum saya sampai2 bisa hafal wajah-wajah mereka.. malah ada seorang  pengemis, saya amati mulai dari dia hamil sampai dia menggendong bayi di lampu merah, artinya dari hamil sampai melahirkan saya saksinya  hahhahaha

2. cara mengemisnya sama ( tidak ada kreatifitas)

sebagai pegguna kendaraan umum, bosan juga ngeliat mereka setiap hari ngemisnya sama..hhahaha

malah2 ada yang lagunya nggak di ubah2 tetap sama.. (mungkin itu aja yang dihafal) hahahahhaha

3. selalu memaksa untuk memberi uang

ini yang selalu buat saya kesal, mereka bilang berapa pun akan diterima eh giliran di beri senyum doang malah marah-marah.

4. yang ini mungkin nggak semua pengemis.. mereka kadang2 memiliki baju yang sama.. dengan kata lain baju dinasnya sama terus hahahhahahha

sebelumnya saya mohon maaf untuk bapak & ibu pengemis atas tulisan saya ini...

bye

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun