Mohon tunggu...
Inggrid Lalita Anggara
Inggrid Lalita Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bank Indonesia Scholarship Awardee

Inggrid is an undergraduate agroecotechnology student at Brawijaya University with an interest in plant breeding. Scientific writing, public speaking, and participating in community service activities are one of her hobbies.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dukung Komunitas Alam Hijau Desa Sebaung, Tim Pengmas Strategis UB Kenalkan Eco Enzyme

6 Agustus 2024   20:04 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:05 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi: bersama tim PkM strategis UB, Komunitas Alam Hijau, dan Mahasiswa MMD Kelompok 42

Dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat, berkelanjutan, dan mengembalikan ikon Kabupaten Probolinggo sebagai sentra produksi tanaman anggur terbaik di Jawa Timur, tim Pengabdian Masyarakat Strategis berhasil mendorong antusiasme Komunitas Alam Hijau untuk turut serta dalam mengikuti pelatihan pembuatan dan pengaplikasian eco enzyme ke tanaman anggur. Pelatihan dengan tema "Pendampingan Masyarakat Sadar Lingkungan dengan Pendekatan Eco Enzyme" berhasil diselenggarakan pada tanggal tanggal 18 Juli 2024, bertempat di Posko Komunitas Alam Hijau Desa Sebaung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berkolaborasi dengan kelompok 42 MMD dari Universitas Brawijaya di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Tim pelaksana Pengabdian Masyarakat Strategis terdiri dari Dr. Dra. Umu Sa'adah M.Si, Dr. Riyanti Isaskar., S.P., M.Si, Dr. Qonitah F., M.Si, dan Dwi Mifta M., S.Si., M.Si. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Komunitas Alam Hijau selaku pengelola tanaman anggur di Desa Sebaung untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengurangi penggunaan pupuk kimia dengan memulai pemanfaatan sampah organik menjadi eco enzyme.

Dokumentasi Pribadi: Pemaparan materi oleh Tim PkM Strategis UB
Dokumentasi Pribadi: Pemaparan materi oleh Tim PkM Strategis UB
Dr. Riyanti Isaskar., S.P., M.Si dalam pemaparannya menyatakan bahwa pembuatan eco enzyme cukup mudah dilakukan, namun memerlukan komitmen yang tinggi untuk terus konsisten dalam memanfaatkan sampah organik menjadi Eco Enzyme. Hal tersebut dapat menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata tim Pengabdian Masyarakat Strategis bersama Komunitas Alam Hijau yang akan bekerja sama untuk ikut menyelamatkan bumi.

Pelatihan dilanjutkan dengan pengenalan jenis sampah organik dan manfaatnya jika dijadikan eco enzyme, langkah-langkah pembuatan, dan dampak yang ditimbulkan jika terjadi kesalahan dalam proses pembuatan. Pembentukan Eco Enzyme dapat dimulai dengan rumus perbandingan 1:3:10, dimana 1 adalah molase, 3 adalah sampah organik, dan 10 adalah air yang disatukan ke dalam wadah yang tertutup rapat. Eco enzyme yang telah dikomposisikan tersebut didiamkan selama 3 bulan.

Dokumentasi Pribadi: Tahap Pelaksanaan
Dokumentasi Pribadi: Tahap Pelaksanaan

Peserta pelatihan sangat interaktif dan terus menggali informasi seputar eco enzyme. Salah satu pertanyaan menarik diajukan oleh Bapak Taufik selaku Ketua Komunitas Alam Hijau bertanya mengenai dampak jika eco enzyme tidak dipanen dalam waktu 3 bulan. Tim pengmas menyatakan bahwa jika melewati waktu 3 bulan, pembuatan eco enzyme otomatis gagal dan jatuhnya akan menjadi POC, dimana POC hanya dapat dimanfaatkan untuk tanaman saja. Berbeda dengan eco enzyme yang memiliki beribu manfaat, baik sebagai pupuk organik, detergen, penghilang luka, dan masih banyak lagi manfaat yang diberikan.

Setelah dilaksanakannya pelatihan pembuatan eco enzyme, tim Pengmas Strategis bersama Kelompok 42 MMD dan Komunitas Alam Hijau Desa Sebaung bergegas menuju lahan budidaya tanaman anggur untuk melakukan pengaplikasian eco enzyme. Dr. Dra. Umu Sa'adah M.Si memberikan arahan kepada peserta mengenai perbandingan eco enzyme yang baik dan benar untuk tanaman yaitu 1 ml eco enzyme : 1 Liter air yang diaplikasikan dengan cara disemprot ke batang dan daun tanaman. Beliau juga mengatakan bahwa tim Pengmas Strategis akan kembali berkunjung di bulan Oktober untuk melakukan panen eco enzyme bersama Komunitas Alam Hijau Desa Sebaung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun