Mohon tunggu...
Inggrid Femilia
Inggrid Femilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya tertarik dengan dunia bisnis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perencanaan Manajemen Proyek Dengan Metode CPM (Critical Path Method)

18 Mei 2024   10:38 Diperbarui: 18 Mei 2024   10:52 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam manajemen proyek, perencanaan memegang peranan yang sangat penting dalam menjamin keberhasilan suatu proyek. Perencanaan yang efektif membutuhkan sebuah perencanaan yang cermat agar dapat terealisasi sesuai dengan harapan.

A. Perencanaan

Perencanaan merupakan sistem pengaturan yang memerlukan pembuatan prosedur dan penetapan tujuan yang dapat dicapai. Hal ini mencakup mengkarakterisasi tujuan, mensurvei apa yang terjadi, dan membuat teknik untuk mencapai tujuan. Selain itu, perencanaan memerlukan porsi sumber daya, termasuk waktu, uang, dan tenaga untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Alasan utama perencanaan adalah untuk menjamin bahwa seseorang atau suatu kelompok mencapai tujuannya secara produktif dan sungguh-sungguh. George Steiner berpendapat bahwa perencanaan adalah cara paling umum untuk memulai berbagai tujuan, batasan penting, strategi, dan terlebih lagi rencana poin demi poin untuk mencapainya, pencapaian suatu organisasi dalam melaksanakan pilihan dan juga mencakup survei pelaksanaan dan juga evaluasi siklus pengaturan baru.

B. Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah penggunaan pengetahuan (knowledges), keterampilan (skills), alat (tools), dan teknis (techniques) dalam operasi proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek. Setiap proyek selalu dibatasi oleh segitiga penghalang proyek yaitu lingkup, waktu, dan biaya. (Santosa, 2009).

Kerzner menyatakan bahwa manajemen proyek adalah metode yang terlibat dalam mengatur, memilah, mengoordinasikan dan mengendalikan aset hierarkis untuk tujuan sementara yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang spesifik.

C. Fungsi Manajemen Proyek

Perencanaan (Planning), merupakan suatu siklus dinamis berdasarkan informasi, data, atau kenyataan mengenai suatu kegiatan yang akan dilakukan.

Organiasi (Organizing), merupakan serangkaian kegiatan yang mempunyai peranan masing-masing dan saling berhubungan serta bekerja sama dengan keadaan yang ada untuk mencapai suatu tujuan.

Pelaksanaan (Actualling), adalah tahap dalam manajemen proyek yang dimana sebuah rencana telah disusun dan diimplementasikan secara konkret.

Pengendalian (Controlling), bagian ini merujuk pada proses memonitor, mengevaluasi, dan mengatur dalam pelaksanaan suatu aktivitas atau proyek untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.

D. Manajemen Waktu

Menurut (Project Management Institute, 2013). Proses perencanaan, pemantauan, dan pengendalian waktu proyek disebut sebagai "manajemen waktu". Manajemen waktu proyek melibatkan langkah-langkah yang didefinisikan untuk menjalankan proses-proses yang dibutuhkan selama proyek berlangsung. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa proyek selesai sesuai dengan jadwal dan memperhatikan batasan biaya serta mempertahankan kualitas proyek.

E. Jaringan Kerja CPM 

Critical Path Method (CPM) adalah sebuah pendekatan jaringan yang memperhitungkan secara linear antara biaya dan waktu. Dengan menetapkan biaya untuk setiap kegiatan, maka beberapa kegiatan dapat diselesaikan lebih cepat dari yang seharusnya. Dengan demikian, jika waktu penyelesaian proyek tidak sesuai, salah satu kegiatan tertentu dapat dilakukan untuk mempercepat penyelesaian proyek.

F. Karakteristik Critical Path Method (CPM) 

  • ES (earliest activity start time), waktu paling awal dimulainya suatu kegiatan. Apabila dinyatakan dalam hari, maka waktu ini adalah hari paling awal kegiatan dimulai.
  • EF (earliest activity finish time), waktu paling awal selesai suatu kegiatan. EF suatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya.
  • LS (latest activity start time), waktu paling lambat kegiatan dimulai tanpa memperlambat proyek secara keseluruhan.
  • LF (lates activity finish time), waktu paling lambat kegiatan diselesaikan tanpa memperlambat penyelesaian proyek.
  • t (activity duration time), durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu kegiatan dapat diukur dalam hari, minggu, atau bulan.

G. Model Critical Path Method (CPM)

Model ini dikenal sebagai metode yang dalam operasionalnya menggunakan diagram panah untuk mengidentifikasi jalur kritis. CPM melibatkan perkiraan angka yang dinilai untuk durasi pada setiap kegiatan (deterministic).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun