Dalam manajemen proyek, perencanaan memegang peranan yang sangat penting dalam menjamin keberhasilan suatu proyek. Perencanaan yang efektif membutuhkan sebuah perencanaan yang cermat agar dapat terealisasi sesuai dengan harapan.
A. Perencanaan
Perencanaan merupakan sistem pengaturan yang memerlukan pembuatan prosedur dan penetapan tujuan yang dapat dicapai. Hal ini mencakup mengkarakterisasi tujuan, mensurvei apa yang terjadi, dan membuat teknik untuk mencapai tujuan. Selain itu, perencanaan memerlukan porsi sumber daya, termasuk waktu, uang, dan tenaga untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Alasan utama perencanaan adalah untuk menjamin bahwa seseorang atau suatu kelompok mencapai tujuannya secara produktif dan sungguh-sungguh. George Steiner berpendapat bahwa perencanaan adalah cara paling umum untuk memulai berbagai tujuan, batasan penting, strategi, dan terlebih lagi rencana poin demi poin untuk mencapainya, pencapaian suatu organisasi dalam melaksanakan pilihan dan juga mencakup survei pelaksanaan dan juga evaluasi siklus pengaturan baru.
B. Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah penggunaan pengetahuan (knowledges), keterampilan (skills), alat (tools), dan teknis (techniques) dalam operasi proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek. Setiap proyek selalu dibatasi oleh segitiga penghalang proyek yaitu lingkup, waktu, dan biaya. (Santosa, 2009).
Kerzner menyatakan bahwa manajemen proyek adalah metode yang terlibat dalam mengatur, memilah, mengoordinasikan dan mengendalikan aset hierarkis untuk tujuan sementara yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang spesifik.
C. Fungsi Manajemen Proyek
Perencanaan (Planning), merupakan suatu siklus dinamis berdasarkan informasi, data, atau kenyataan mengenai suatu kegiatan yang akan dilakukan.
Organiasi (Organizing), merupakan serangkaian kegiatan yang mempunyai peranan masing-masing dan saling berhubungan serta bekerja sama dengan keadaan yang ada untuk mencapai suatu tujuan.
Pelaksanaan (Actualling), adalah tahap dalam manajemen proyek yang dimana sebuah rencana telah disusun dan diimplementasikan secara konkret.
Pengendalian (Controlling), bagian ini merujuk pada proses memonitor, mengevaluasi, dan mengatur dalam pelaksanaan suatu aktivitas atau proyek untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.