SEMINAR PUSAT STUDI PANCASILA
Dalam seminar ini, Pak Andi selaku ketua Pusat Studi Pancasila mengundang Bapak I Nyoman Nuarta yang berdedikasi pada bidang seni khususnya pematung. Namun, pada acara ini sendiri, Pak Nyoman Nuarta membahas mengenai desain IKN (Ibu Kota Nusantara), dimana dalam perbincangan tersebut, pak Nyoman Nuarta menjadi desainer IKN sendiri, beliau mengatakan bahwa dalam proyek ini beliau menolak bayaran apapun sebab beliau ingin menyumbang untuk bangsa dan negara kita. Tidak hanya itu, dalam seminar ini dijelaskan pula mengenai MONARSI  yang adalah gabungan dari monumen dan arsitek dimana MONARSI dalam pemaparan yang berkesan tersebut, kita dapat menggunakan istilah baru ini dalam pengembangan dunia seni khususnya untuk pematung yang juga memiliki banyak ide-ide kreatif yang bisa disalurkan melalu arsitek. Selain itu, Pak Nyoman juga membawa kita masuk ke ruang virtual IKN , bahkan beliau sendiri selaku desainer dari IKN yang memberikan penjelasan rongga demi rongga IKN sehingga kita dengan jelas dapat mengerti dan mengetahui apa saja yang ada di dalam IKN dan fasilitas apa saja yang  pemimpin negara dapatkan dalam menjalankan tugasnya.Â
BINCANG SENIÂ
Dalam bincang seni ini, kami bertemu dengan beberapa seniman. Perbincangan tersebut dibuka dengan latar belakang dari setiap seniman tentang mengapa akhirnya mereka menjadi seniman dan bagaimana mereka terjun pada dunia seni. Dengan latar belakang ini kita mengerti bahwa para seniman menggunakan seni sebagai sarana untuk menuntut kebebasa individu, untuk menemukan diri sendiri, dan mengeskperiskan perasaan. Dalam perbincangan ini juga  para seniman melalukan tour dan menjelaskan kepada kita yang hadir mengenai karyanya dan apa makna dibalik lukisan tersebut, dalam bincang seni ini kita juga mampu menemukan bahwa ada seni lukis yang dibuat 3D, ada pelukis yang  melukis berdasarkan makna, dan ada juga pelukis yang membiarkan tangannya menari di kanvas terlebih dahulu dan baru diberi makna setelah lukisan itu selesai.Â
UPACARA KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS.Â
Akhir dari laporan ini adalah mengikuti perayaan ulang tahun Indonesia dengan mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan bersama-sama dengan staff, mahasiswa/i maupun undangan dimana upacara ini sangat berkesan khususnya bagi yang tahun lalu terjebak COVID karena selama 1,5-2 tahun tidak dapat mengikuti upacara. Pelaksanaan upacara berjalan lancar dan tidak terkendala suatu apapun. Selain itu, pengibaran bendera berjalan dengan khidmat dan juga pasukan pengibar bendera sangat kompak dan seragam dalam menjalankan tugasnya. Tidak hanya itu, pembacaan puisi dan adanya bendera kecil yang dibawa oleh hadirin peserta upacara juga menjadi salah satu highlight dari upacara ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H