Mohon tunggu...
Kompas Nusantara
Kompas Nusantara Mohon Tunggu... Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menyajikan Beragam Informasi Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tanggapan Positif JP Morgan, FTSE Russell dan McKinsey Soal Danantara

1 Maret 2025   21:39 Diperbarui: 1 Maret 2025   21:39 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung BPN Investasi Danantara / Foto: beritainspiratif

Ekonomi Indonesia diprediksikan bakal melonjak setelah mendapat dorongan dari BP Investasi Danantara yang baru diresmikan oleh presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Hal ini dikatakan oleh sejumlah perusahaan besar dunia yang bergerak di bidang keuangan dan bisnis, seperti JP Morgan, FTSE Russell dan McKinsey.

Sejatinya, lembaga yang lengkap disebut Daya Anagata Nusantara ini dibentuk untuk mengelola aset BUMN yang terpisah dari APBN melalui investasi strategis.

Nama Daya Anagata Nusantara atau Danantara sendiri memilki makna filosofi yang kuat, yakni Daya adalah kekuatan ataubsenergi, sedangkan Anagata memiliki arti masa depan, sedangkan Nusantara merujuk pada Tanah Air Indonesia.

Pemerintah juga berharap dengan adanya Danantara, dapat memperkuat perekonomian nasional hingga menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Sementara itu, Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Henry Wibowo juga menyambut kehadiran Danantara.

Bahkan ia juga memprediksikan,l dalam waktu dekat, Danantara berpotensi menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia.

Hal senada juga dikatakan oleh Policy Director FTSE Russell yang merupakan penyedia indeks pasar saham global, Wanming Du mengatakan, Danantara dapat menjadi langkah besar bagi Indonesia untuk menarik investasi global.

Tercatat, Danantara dapat menjadi sovereign wealth fund terbesar ketujuh di dunia dengan proyeksi aset kelolaan sekitar US$900 miliar.

Akan tetapi, Ia tetap menyarankan Danantara agar menerapkan strategi investasi yang terdiversifikasi dan harus transparan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun