Program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto soal ketahanan pangan mendapat dukungan dari mantan narapidana kasus terorisme (napiter).
Pimpinan Paguyuban Ikhwan Mandiri, Ustadz Wiliam Maksum mengatakan, aksi cocok tanam yang dilakukan para mantan napiter mendapat dukungan dari Polri.
"Kami berkerja sama dengan Polri menanam sejumlah tumbuhan pangan. Target dari bercocok tanam ini untuk jangka pendek atau jangka panjang," jelas Ustadz Wiliam Maksum.
Aksi cocok tanam yang dilakukan para mantan napiter yang sudah kembali kepelukan NKRI ini berada di Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Bandung, Jawa Barat.
Adapun sejumlah tanaman yang di tanam para mantan napiter yang tergabung dalam Paguyuban Ikhwan Mandiri seperti kacang-kacangan dan sayuran.
Untu diketahui, Paguyuban Ikhwan Mandiri merupakan suatu wadah perkumpulan dari para eks napiter, simpatisan dan kombatan kasus terorisme.
Selain bercocok tanam, Paguyuban Ikhwan Mandiri juga memiliki program utama, yakni merangkul para napiter maupun eks napiter lainya untuk kembali ke jalan yang benar terutama ke pangkuan NKRI.
"Kita juga melakukan silaturahmi kepada kawan-kawan napiter dan eks napiter lainnya. Kita juga mengajak mereka diskusi serta memberikan bantuan kepada para teman-teman yang memang membutuhkannya," ungkap Wiliam.
Wiliam juga mengatakan, dalam menyambut bulan suci Ramadhan 2025, pihaknya juga akan menggelar kegiatan silaturahmi dan sosialisasi kepada para seluruh masyarakat.
"Agar Ramadan tahun ini lebih khidmat, lebih bermakna dan khusyuk dalam menjalankannya, maka kita akan melakukan silaturahmi, berkeliling memberikan takjil gratis kepada masyarakat agar bulan suci Ramadhan kali ini terasa lebih berkesan," ujarnya.