Mohon tunggu...
Informasinusantara
Informasinusantara Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyajikan Beragam Informasi Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Media Barat Komentari Diplomasi Prabowo, Pengamat: Tendensius, Pandangan Sempit

5 Desember 2024   21:18 Diperbarui: 5 Desember 2024   21:26 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo Subianto / Foto: Kompas 

Media asal Inggris, The Economist dalam artikelnya menyebut presiden Indonesia, Prabowo Subianto 'putus asa' setelah kunjungan kerjanya menimbulkan pertanyaan terkait arah politik luar negeri Indonesia.

Selain itu, The Economist juga menuliskan politik luar negeri Indonesia di bawah pimpinan Presiden Prabowo berpotensi kehilangan jati diri dari negara yang netral dan independen.

Menanggapi hal tersebut, pengamat dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi langkah yang diambil oleh presiden Prabowo menunjukkan ekstensi Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasionalisme.

Jadi narasi yang dibangun oleh media asing The Economist soal lawatan Presiden Prabowo ke China dan Amerika Serikat (AS) terbilang tendensius.

"Sangat tendensius dan jelas mengabaikan kompleksitas diplomasi Indonesia, karena kunjungan pak Prabowo keberbagai negara memiliki tujuan berbeda dan bukan untuk menyenangkan negara tertentu," kata Khairul Fahmi.

"Jadi diplomasi yang dilakukan pak Prabowo ke berbagai negara sebagai penyeimbang kepentingan, baik dari sisi politik luar negeri, ekonomi dan keamanan tanpa mengorbankan prinsip bebas dan aktif," sambung.

Khairul Fahmi juga meminta kepada media asing untuk lebih memiliki pandangan yang luas jika ingin membuat berita tentang langkah politik luar negeri Indonesia.

"Jangan memiliki pandangan yang sempit hanya dari kunjungan ke dua negara besar tanpa melihat konteks keseluruhan," ujar Khairul Fahmi.

"jadi harus lebih dulu memahami tujuan jangka panjang Indonesia dari seluruh rangkaian kunjungan dalam mempererat hubungan strategis dengan berbagai negara," pungkas Khairul Fahmi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun