Mohon tunggu...
Sopiana HanditaPutri
Sopiana HanditaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mataram

Saya hobbi menulis, membaca, olahrag, dan bernyanyi. disela-sela kegiatan saya, saya juga aktif dalam berorganisasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Kampus Mengajar 6 SMPN 2 Janapria Membuat Kreasi Baju dari Koran Bekas

28 Desember 2023   17:00 Diperbarui: 28 Desember 2023   17:09 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus mengajar merupakan salah satu program dari kementrian pendidikan dan kebudayaan, melalui program Merdeka Belajar kampus merdeka. Program ini merupakan batch 6 dimana tahun ini merupakan tahun ketiga program ini dilaksanakan. Sekolah-sekolah yang menjadi sasaran atau penempatan kampus mengajar sudah dipetakan dan sudah ditetapkan oleh kemendikbud. 

 SMP Negeri 2 Janapria, merupakan salah satu sekolah yang menjadi sasaran program ini. Pada program kampus mengajar di SMPN 2 Janapria, terdapat beberapa fokus kegiatan dan program yang dijalankan yakni diantaranya berfokus pada bidang literasi, bidang numerasi, adaptasi teknologi, SDG's, Perubahan iklim. salah satu program kerja yang sudah dilaksankan yakni SDG's yakni dengan memanfaatkan sampah-sampah yang tidak digunakan kemudian di olah dan di kreasikan menjadi baju yang nantinya diharapkan melalui program ini dapat meningkatkan kesadaran siswa dan siswi tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar khusnya dilingkungan sekolah. Pada program ini kami memanfaatkan sampah koran bekas yang sudah tidak terpakai dimana sampah ini kami kreasikan dengan karung bekas untuk membuatnya menjadi gaun yang akan dipakai pada saat peringatan hari guru nasional.

Pada proses pembuatannya baju ini harus diukur dan di design, dimana untuk pengukurannya kami langsung mengukur pada siswa yang akan memakai gaun tersebut. setelah proses  pengukuran selesai, maka proses selanjutnya yaitu membuat kerangkan-kerangkan yang terbuat dari kawat-kawat  serta diikat menggunakan tali rapia, proses ini memakan lumayan banyak waktu karena harus dikerjakan secara hati-hari dan juga teliti.

Pada proses pembuatan kerangka, kami juga menempelkan karung bekas sesuai dengan rangka yang  sudah dibuat, bagian ini terus diulangi sampai seluruh kerangkan selesai. Bagian selanjutnya adalah membentuk  dan melipat-lipat koran, dimana koran-koran ini akan menutupi seluruh rangka yang sudah dibuat. Dibutuhkan sekitar 3-4 meter gulungan dan lipatan koran untuk membuat satu buah gaun. Setelah lipatan-lipatan koran tersebut selesai dibuat, selanjutnya adalah proses penyatuan antaran lipata koran dengan pola gaun. Koran-koran tersebut direkatkan pada setiap kawat dan karung dengan menggunakan perekat yang kuat. setelah semua bagian dari lipatan koran terpasang pada pola, maka bagian selanjutnya adalah membuat lipatan koran kedua yang digunakan sebagai kimono atau outer pada gaun tersebut, dengan panjang lipatan yang dibutuhkan sekitar 1,5 meter. 

Dokumentasi KM6 SMPN 2 Janapria
Dokumentasi KM6 SMPN 2 Janapria

Setelah bagian outer atau luaran gaun dibuat, selanjutnya adalah pembuatan sayap gaun. Pada pembuatan sayap gaun ini, digunakan bahan dasar triplek yang tipis sebagai kerangka dari sayapnya. selanjutnya  adalah membuat rumbai-rumbai atau sayap-sayap untuk ditempel pada pola, yakni dengan memotong koran-koran dengan kecil dan kemudian ditempelkan pada bagian pola sayap  yang sudah dibuat.

Setelah selesai pada proses finishing , maka gaun sudah siap digunakan. gaun tersebut dipamerkan pada peringatan hari guru nasional. dimanapadahari tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan hari ulang tahun SMP Negeri 2 Janapria. kkegiatan berlangsung dengan sangat lancar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun