Kontestasi pilpres adalah partai perang saudara, bukan perang melawan musuh yang bukan saudara. Sesengit apapun perang saudara, malamnya pasti tidur sekasur kembali. Sesengit apapun perang saudara, esoknya pasti sarapan semeja kembali. Begitulah esensi pilpres yang sesungguhnya. Lawan kita adalah saudara sebangsa dan setanah air. Bukan melawan musuh asing atau kompeni bangsa lain. Pahamilah hal tersebut, seperti yang telah ditunjukkan oleh sikap kenegarawan seorang JK.
Apa memang kubilang sejak awal, ikuti telunjuk JK, atau kini setidaknya, ikuti sikap Pak JK. Menanglah dengan cara membungkuk untuk mengabdi dan kalahlah dengan tetap berdiri tegap secara terhormat sembari memberi ucapan selamat kepada saudara kita sendiri. Bergandeng tanganlah segera menuju kasur yang sama, esok kita kembali sarapan bersama, lalu kita kembali berbuat untuk negeri dengan cara kita masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H