Mohon tunggu...
PropNex Indonesia
PropNex Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - Copywriter PropNex
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

PropNex Indonesia sebagai broker properti terbaik di Indonesia telah menciptakan beberapa terobosan dan meraih banyak penghargaan. Semangat utama yang kami junjung dalam visi perusahaan berlandaskan pada prinsip kekeluargaan, kebersamaan dan motto "Profesional, Muda dan Terpercaya".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Takut Rumah Kebanjiran? Yuk Kenalan Sama Biopori dan Apa Fungsinya di Rumah Anda!

23 Oktober 2024   17:25 Diperbarui: 23 Oktober 2024   17:30 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dlh.semarangkota.go.id

Takut Rumah Kebanjiran? Yuk Kenalan Sama Biopori dan Apa Fungsinya di Rumah Anda! - Musim hujan sering kali membawa kekhawatiran tersendiri bagi banyak pemilik rumah, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir. Air yang menggenang tidak hanya mengganggu aktivitas, tapi juga bisa merusak struktur rumah dan menyebabkan masalah kesehatan. Salah satu solusi sederhana namun efektif untuk mengatasi masalah banjir adalah dengan menggunakan biopori. Biopori tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mudah dibuat di halaman rumah Anda. Buat Anda yang belum tau apa itu biopori dan bagaimana cara kerjanya untuk rumah Anda, yuk kita bahas bersama di artikel ini!

Apa Itu Biopori?

Biopori adalah lubang resapan air yang dibuat di tanah dengan tujuan meningkatkan daya serap air dan mencegah terjadinya genangan. Teknik ini pertama kali dikembangkan oleh Dr. Kamir R. Brata dari IPB untuk mengatasi masalah air tanah yang tidak terserap dengan baik, terutama di area perkotaan yang padat dan penuh dengan bangunan beton. Lubang biopori dibuat dengan diameter sekitar 10-30 cm dan kedalaman 80-100 cm. Lubang ini kemudian diisi dengan bahan organik seperti daun kering atau sampah organik lainnya, yang membantu mempercepat proses resapan air ke dalam tanah.

Fungsi dan Manfaat Biopori

  1. Mencegah Banjir
    Fungsi utama dari biopori adalah meningkatkan daya serap air di sekitar rumah Anda. Saat hujan turun deras, air akan mengalir ke dalam lubang biopori dan terserap ke tanah, mengurangi risiko genangan yang bisa menyebabkan banjir.
  2. Meningkatkan Kualitas Air Tanah
    Dengan adanya biopori, air hujan yang biasanya mengalir begitu saja ke saluran drainase akan terserap ke dalam tanah. Ini membantu mengisi kembali cadangan air tanah dan menjaga kualitas air tanah tetap baik.
  3. Memanfaatkan Sampah Organik
    Biopori juga dapat berfungsi sebagai komposter alami. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan terurai dan menjadi kompos yang bisa memperbaiki struktur tanah serta menjadi nutrisi bagi tanaman di sekitarnya.
  4. Meningkatkan Kesuburan Tanah
    Proses dekomposisi sampah organik dalam biopori akan menghasilkan kompos yang baik untuk tanah. Ini membuat tanah di sekitar rumah menjadi lebih subur, sehingga tanaman atau rumput di halaman rumah Anda akan tumbuh lebih sehat.
  5. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
    Dengan mengurangi tumpukan sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), biopori juga membantu mengurangi emisi gas metana yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah di TPA. Ini adalah salah satu cara sederhana untuk berkontribusi pada pengurangan pemanasan global.

Bagaimana Cara Membuat Biopori di Rumah?

Membuat biopori di rumah tidak memerlukan alat yang rumit dan dapat dilakukan sendiri dengan mudah. Berikut langkah-langkah sederhana untuk membuat biopori:

  1. Persiapkan Lokasi
    Tentukan area di halaman rumah yang mudah menyerap air, seperti di sekitar pohon atau di tepi halaman.
  2. Buat Lubang
    Gunakan bor tanah atau alat sederhana untuk membuat lubang dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 80-100 cm. Jika Anda tidak memiliki bor tanah, bisa juga menggunakan sekop, meskipun ini akan memakan waktu lebih lama.
  3. Isi dengan Sampah Organik
    Setelah lubang dibuat, isi lubang tersebut dengan sampah organik seperti daun kering, sisa sayuran, atau potongan rumput. Bahan-bahan organik ini akan membantu mempercepat proses resapan air dan berfungsi sebagai pupuk alami.
  4. Perawatan
    Biopori perlu diperiksa secara berkala. Pastikan lubang tidak tersumbat oleh sampah anorganik dan terus isi dengan bahan organik secara berkala agar biopori tetap berfungsi optimal.

Biopori, Solusi Lingkungan yang Berkelanjutan

Teknik biopori bukan hanya solusi jangka pendek untuk mencegah banjir, tetapi juga bagian dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan biopori, air hujan dapat terserap kembali ke dalam tanah, sampah organik dapat dimanfaatkan, dan tanah di sekitar rumah menjadi lebih subur. Ini adalah solusi sederhana namun efektif yang dapat diterapkan oleh siapa saja, bahkan di lingkungan perkotaan yang padat sekalipun.

Dengan meningkatnya intensitas hujan dan ancaman banjir di berbagai wilayah, sudah saatnya kita mengambil langkah proaktif untuk melindungi rumah dan lingkungan. Biopori menawarkan solusi sederhana yang bisa langsung diterapkan di rumah Anda. Selain mengurangi risiko banjir, teknik ini juga membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup. Jadi, kenapa tidak mulai sekarang membuat biopori di halaman rumah Anda dan nikmati manfaat jangka panjangnya? Dengan begitu, rumah Anda tidak hanya terhindar dari banjir, tetapi juga lebih ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun