Mohon tunggu...
Info PenyakitKelamin
Info PenyakitKelamin Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Informasi seputar penyakit kelamin

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengobatan Penyakit Kelamin Pria di Klinik Andrologi

24 Desember 2022   11:51 Diperbarui: 24 Desember 2022   12:01 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klinik andrologi adalah salah satu tempat pengobatan dan perawatan untuk pria yang memiliki masalah kesehatan seputar organ reproduksi atau genital.

Mereka membantu dan menangani berbagai macam keluhan pasiennya. Seperti melakukan pemeriksaan disfungsi ereksi, kesuburan, dan lainnya.

Pasien yang melakukan konsultasi dengan dokter, biasanya akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, setelah penyakit diketahui, dokter akan menentukan metode pengobatan apa yang tepat.

Penyakit yang Ditangani Dokter Andrologi

Banyak tempat pengobatan khusus yang memiliki dokter spesialis masing-masing, tetapi apakah setiap tempat memiliki cara penanganan yang sama?

Tiap tempat tentu saja berbeda, tergantung dari biaya yang Anda keluarkan. Biaya konsultasi terkait penyakit kelamin pria sangat terjangkau, jadi Anda tidak perlu khawatir.

Sebaiknya tidak melakukan pengobatan atau mengkonsumsi obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter.

Ada baiknya melakukan konsultasi dengan dokter yang sudah ahli, dan bertanya langsung mengenai masalah yang Anda derita.

Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan ke Dokter?

Seorang pria yang memiliki masalah terkait organ reproduksi atau alat genital, Anda dapat melakukan pengobatan dengan dokter.

Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter, jika mengalami gejala:

  • Terasa gatal dan kemerahan di sekitar alat kelamin.
  • Muncuk bintik-bintik di area kelamin.
  • Buah zakar mengalami pembengkakan.
  • Terasa nyeri seperti terbakar saat buang air kecil.
  • Ejakulasi dini.
  • Saat buang air kecil, keluar darah atau nanah.
  • Frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering.
  • Saat ejakulasi, penis terasa nyeri.
  • Disfungsi seksual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun