Mohon tunggu...
achmad yusuf
achmad yusuf Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Official page of Infonitas.com - Info Komunitas Online Megapolitan Visit our website http://www.infonitas.com/ Follow Twitter @Infonitascom Infonitas ialah sebuah situs berita komunitas online di beberapa daerah terpilih se-Jabodetabek, sekaligus sebagai SARANA PROMOSI yang efektif dan efisien! Info lebih lanjut hubungi: Kantor Kelapa Gading: Komplek Bukit Gading Indah Blok K/27 Jl. Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Jakarta Utara (021) 458 458 85 Kantor Serpong: Ruko Sutera Niaga 3 Blok C/6 Jl. Raya Serpong, Serpong Tangerang (021) 5312 7676

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Nasional dengan Kurikulum Internasional

23 Oktober 2014   21:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:58 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_3425" align="aligncenter" width="532" caption="suasana belajar John Paul’s School"] [/caption]

BEKASI – Menurut Ivan Seneviratne, Head of Curriculum, Planning & Development John Paul’s School, sekolah ini menerima murid mulai pendidikan untuk usia dini, SD, SMP hingga SMA. Targetnya akan menerima murid sebanyak 500 siswa. Sebelum pendaftaran mulai, lanjutnya, sudah ada  97 siswa.

[caption id="attachment_3428" align="alignright" width="300" caption="suasana belajar John Paul’s School"]

[/caption]

Saat ini, John Paul’s School fokus kepada muridnya yang telah lulus. Sekolah ini berupaya mempertahankan anak didiknya yang sudah dididik, dirawat, dan diharapkan mereka tetap di sekolah ini. “Murid internal baru 60 persen dan 40 persen belum pasti, karena ada yang pindah, tapi kami harap sebanyak 95 persen daftar di sini,” jelasnya.

Perlu diketahui, sekolah ini ingin murid-muridnya bisa menggunakan tiga bahasa, yaitu Indonesia, Inggris dan Mandarin atau Jerman. Para siswa mulai dikenalkan ketiga bahasa itu sejak jenjang TK. Kemudian, karakter siswa dibentuk sejak tingkat SD. Pasalnya, pada jenjang SMP sudah sulit dibentuk.

“Kalau anak TK sudah pasti penurut jadi tidak terlalu sulit. Mulai SD, anak-anak sudah kami bina, juga dengan agama. Agama yang diajarkan di sini adalah agama Katolik dan nilai-nilai Katolik memang kami tanamkan dari kecil,” jelasnya.

John Paul’s School terakreditasi dan terdaftar di Majelis Katolik. Tak hanya itu, sekolah ini juga terakreditasi oleh Cambridge. Tak heran jika sekolah ini menawarkan kurikulum internasional dan metode pengajaran internasional. Tapi, sekolah ini tetap berstatus sebagai sekolah nasional meski kurikulumnya internasional.

“Jadi ujian untuk sekolah yang diadakan oleh Cambridge, semua bisa diambil atau dilakukan di sekolah ini,” sambungnya.

Demi menunjang kegiatan belajar mengajar, sekolah ini pun dilengkapi dengan aneka fasilitas. Di antaranya, lapangan basket, kolam renang, ada juga lapangan yang masih dalam tahap pengembangan. Rencananya akan dibuat lapangan track and field, untuk playground dan TK, baik indoor maupun outdoor. Rencana lain, akan ada lapangan futsal dan bulutangkis. Targetnya, selesai pada akhir Juli 2015.

Ivan mengatakan, untuk jenjang primary, tersedia ekstrakurikuler berupa basket ball, futsal, modern dance, piano, gitar, renang dan taekwondo. Tahun 2014 ini, John Paul’s School memperkenalkan kelas robotic yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan di Singapura.

“Bulan depan, siswa SMA akan mengikuti lomba di Universitas Indonesia. Untuk siswa SD, baru tahun ini kami perkenalkan robotika dan sekarang sudah berjalan. Banyak yang berminat,” pungkas Ivan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun