Mohon tunggu...
Focus Ononiha
Focus Ononiha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Founder Niasmart Indonesia

Focus Ononiha adalah media berita seputar Pulau Nias dari Platform Niasmart Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mohaga Voice Mengukir Prestasi : Juara 1 Lomba Tari Maena Nias se-Kota Medan

14 Agustus 2024   22:45 Diperbarui: 14 Agustus 2024   22:52 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Mohaga voice & ketua panitia

Siapa sih Masyarakat Nias yang belum pernah ikut tari maena ? Tari Maena merupakan tarian tradisional yang berasal dari pulau Nias. 

Minggu, 11 Agustus 2024 PMN Medan ( Persatuan Masyarakat Nias Medan ) menyelenggarakan Perlombaan tari maena yang terbuka untuk umum di kota Medan. Perlombaan ini berhasil menarik perhatian publik terutama masyarakat Nias yang berdomisili kota Medan mulai dari Pelajar, Mahasiswa, hingga orangtua dari berbagai latar belakang organisasi maupun komunitas hingga gereja-gereja Nias yang ada di Kota Medan ikut ambil andil dalam perlombaan ini. Sejak pembukaan pendaftaran hingga akhir pelaksanaan cek panggung, terdapat 22 tim yang ikut mendaftar mengikuti perlombaan tersebut dan pada akhirnya di hari-H pelaksanaan, tertinggal 15 tim yang ikut berlomba dan salahsatunya adalah Mohaga Voice.

Mohaga Voice merupakan salahsatu komunitas mahasiswa Nias kota Medan yang bergerak dibidang seni terutama seni musik dan vocal. Mohaga voice sudah berdiri sejak 2018 dan sampai saat ini terus berkarya lewat talenta-talenta yang telah dimiliki. Pada Perlombaan maena yang diselenggarakan oleh PMN Medan, Mohaga Voice awalnya ikut berpartisipasi dalam lomba ini dengan tujuan untuk tetap ikut serta melestarikan budaya-budaya Ononiha ( Pulau Nias ) dimanapun. Namun hari demi hari melihat tim maena yang mendaftar semakin bertambah, ini membuat seluruh anggota Mohaga voice semakin semangat dan berantusias penuh mengikuti perlombaan.

Pelaksanaan lomba berlangsung di Gedung Keong, Pekan Raya Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Jendral Gatot Subroto, Km 4,5, Sei Sikambing, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara. Acara dimulai pukul 14.00 wib yang dihadiri oleh kalangan masyarakat Nias yang berada di kota Medan. Tidak hanya itu acara ini juga menghadirkan antusias para tokoh-tokoh Nias, baik dari tokoh adat maupun kepemerintahan. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan juga lagu Nias "Tano Niha" kemudian dilanjutkan dengan beberapa kata sambutan setelah itu pelaksanaan Lomba. Pada pencabutan nomor undi sebelumnya, Mohaga voice mendapat nomor urut 02.  

Pemampilan Mohaga Voice No.Urut 02 di Panggung
Pemampilan Mohaga Voice No.Urut 02 di Panggung

Selama penampilan dari Mohaga Voice, suasana seketika terasa hening. Setelah selesai, semua orang bertepuk tangan dengan meriah. Namun, para personel Mohaga Voice tetap stabil di panggung sambil menebar senyum bahagia yang menginterpretasikan makna lagu Maena 'Omuso Dodo da,' yang berarti suasana hati yang senang dan bahagia. Setelah penampilan Mohaga Voice, acara dilanjutkan dengan penampilan peserta-peserta berikutnya, yang juga tidak kalah mengesankan. Masing-masing kelompok menampilkan bakat mereka dengan penuh percaya diri, menyajikan pertunjukan yang penuh semangat dan kreativitas. Suara riuh tepuk tangan dan sorakan penonton semakin menggema di seluruh ruangan, menandakan apresiasi mereka yang tulus. Hingga perlombaan selesai, setiap penampilan berhasil menciptakan momen-momen yang tak terlupakan, menunjukkan kualitas tinggi dari seluruh peserta yang berlaga. Acara tersebut benar-benar menjadi panggung bagi para talenta berbakat untuk bersinar.

Perlombaan pun akhirnya mencapai puncaknya, dengan semua penampilan telah usai. Suasana yang tadinya dipenuhi oleh sorakan dan tepuk tangan, kini berganti dengan ketegangan. Para juri, yang terdiri dari para ahli di bidang seni berkumpul untuk mendiskusikan hasil akhir. Mereka memperhatikan setiap detail dari penampilan para peserta, mempertimbangkan teknik, kreativitas, dan penampilan keseluruhan. Diskusi yang mendalam dan penuh pertimbangan pun berlangsung, karena setiap peserta memberikan performa terbaik mereka, membuat keputusan akhir menjadi semakin menantang. Penonton menunggu dengan antusias untuk mengetahui siapa yang akan keluar sebagai pemenang. 

Sementara menunggu hasil, Peter Fomas Hia, selaku Ketua BPH Mohaga Voice, berdiskusi hangat dengan Bapak Emanuel Daeli, ST, SH, selaku Ketua Dewan Penasehat PMN Medan, mengenai kesuksesan acara besar ini. Beliau menyampaikan bahwa acara ini dapat terlaksana berkat kerja keras yang luar biasa dari panitia dan tentu saja dukungan penuh dari para pengurus PMN Medan. Dukungan dari stakeholder, yang sebagian besar merupakan tokoh-tokoh Nias, juga menjadi salah satu fondasi utama kesuksesan acara ini. Beliau juga mengapresiasi penampilan luar biasa dari Mohaga Voice dan merasa yakin bahwa akan masuk dalam tiga besar. Beliau juga menanyakan tentang apa itu Mohaga Voice dan dari organisasi mana. Peter Hia ( Ketua BPH Mohaga voice ), menjelaskan bahwa Mohaga Voice adalah komunitas mahasiswa Nias di Medan yang bergerak di bidang seni musik dan tarik suara. Keanggotaan komunitas ini terdiri dari mahasiswa Nias yang berasal dari berbagai kampus, seperti HKBP Nommensen, Universitas Mikroskil, Universitas Darma Agung, USM Indonesia, Unpri, STIE Graha Kirana, dan beberapa kampus lainnya di Kota Medan. Di akhir percakapan, Beliau juga menghimbau agar komunitas ini terus semangat dan meraih prestasi sebanyak mungkin, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Dan waktu seakan berlalu tanpa terasa, momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Tiga orang dewan juri maju ke panggung, membawa amplop yang berisi nama-nama pemenang. Suasana yang tadinya penuh canda tawa, kini berubah menjadi hening dan tegang. Wajah-wajah para peserta penuh dengan harap, jantung mereka berdegup kencang menunggu hasil akhir. Pengumuman dimulai dari juara harapan 2. Setiap kali nama pemenang disebutkan, gemuruh tepuk tangan memenuhi ruangan, namun kegelisahan masih terasa di udara. Peserta yang tersisa semakin gugup, menunggu dengan penuh harap. Saat nama-nama pemenang juara harapan dan juara ketiga disebutkan, anggota Mohaga Voice saling berbisik, mencoba menenangkan satu sama lain meski rasa deg-degan sulit disembunyikan.

Akhirnya, tibalah saat yang menentukan. Juri mengumumkan juara pertama, dan ketika nama 'Mohaga Voice' disebut, gemuruh tepuk tangan dan sorakan memenuhi ruangan. Para anggota Mohaga Voice melonjak kegirangan. Senyum bahagia terlihat jelas di wajah, sementara penonton memberi apresiasi yang luar biasa. Itu adalah momen kemenangan yang tak terlupakan, sebuah pencapaian yang diraih melalui kerja keras, dedikasi, dan semangat yang tak kenal menyerah. Banyak pihak, termasuk peserta lain serta seluruh pengurus dan panitia pelaksana, turut mengucapkan selamat. Mereka mengapresiasi Mohaga Voice yang tidak hanya menampilkan gerakan tari Maena yang indah, tetapi juga harmonisasi suara yang memikat penonton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun