Dia menjelaskan, untuk mendapat bantuan pembukaan lahan tersebut, masyarakat mesti membuat kelompok tani, lalu mengajukan proposal ke dinasnya.Â
"Nanti tim dari kami akan survei ke lapangan untuk mengecek kelompok taninya dan melihat lahan yang diajukan untuk mendapat bantuan," katanya.Â
Sementara itu, Bupati Muratara Devi Suhartoni mengatakan pemerintah daerah sangat serius ingin membantu masyarakat yang hendak bertani.
Salah satu dukungan yang bisa diberikan pemerintah adalah membantu membuka lahan 'tidur' atau terlantar agar menjadi produktif.
"Saya terus mengajak masyarakat ayo kita serius bertani, berkebun, kami pemerintah bisa membantu pembukaan lahan," kata Devi.
Pihaknya terus memberikan pengertian kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.Â
"Masyarakat memang selama ini kalau buka lahan itu dibakar, sekarang tidak boleh. Nah kami pemerintah tidak bisa kalau hanya melarang, jadi harus memberi solusi," katanya.Â
Dia terus mengimbau masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan yang dapat menimbulkan bencana karhutla dan kabut asap.
"Kalau sudah terjadi maka kita semua yang merasakan dampak buruknya, karena itu kita berulang kali menyampaikan jangan bakar lahan, pemerintah sudah kasih solusinya," ujar Devi. (*)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H