Mohon tunggu...
Adzra
Adzra Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa administrasi negara

Hai semuanya 😁 Terima kasih sudah hadir ke halaman saya 👋 Semoga kedepannya kita semua sukses ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fakta Kerusuhan di Inggris dan Minoritas Agama Tidak Ada Kaitannya Sama Sekali

6 Agustus 2024   22:21 Diperbarui: 6 Agustus 2024   22:26 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://youtu.be/iXKfaTXL1Qg?si=M1qquz5UVdl7GkfnInput) via kompas.com  

Ia mengunggah dari jauh, kabarnya di Siprus. Seorang hakim Pengadilan Tinggi mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Robinson setelah ia tidak hadir di Pengadilan Kerajaan pada hari Senin untuk sidang kasus penghinaan terhadap pencemaran nama baik yang ia kalahkan terhadap pengungsi Suriah Jamal Hijazi.

Influencer Andrew Tate, yang telah menyatakan tersangka Southport tiba di Inggris dengan perahu, dan anggota parlemen Nigel Farage, juga dituduh memicu perpecahan.

Wawancara WNI Di Inggris

(https://youtu.be/iXKfaTXL1Qg?si=M1qquz5UVdl7GkfnInput) via kompas.com  
(https://youtu.be/iXKfaTXL1Qg?si=M1qquz5UVdl7GkfnInput) via kompas.com  

Seorang WNI ( Fitria ) di inggris dalam wawancaranya bersama CNN INDONESIA mengatakan : " Bahwa betul sekali di akhir bulan Juli kemarin yaitu Senin lalu tanggal 20,21 Juli terjadi penusukan insiden penusukan di kota outhp , ada tiga anak kecil yang memang tewas dikarenakan insiden tersebut ada 8 lain anak yang terluka dan 5 diantaranya masih dalam kondisi kritis  serta 2 dewasa saat ini luka. Saat polisi mencari dan menemukan bawha pelaku berumur di bawah 18 tahun dalam hukum yang berlaku di Inggris dan identitas pelaku dilindungi, dikarenakan masih dibawah umur. Ambiguitas dari identitas pelaku akhirnya membawa sentimen negatif yang dilancarkan oleh kelompok supremasi kulit putih di Inggris.

 Baik dari politisi juga merupakan anggota parlemen baik juga aktivis-aktivis sayap kanan salah satunya ada Tomy Robinson seorang tokoh dari kelompok English defens league sesuatu kelompok supermasi putih yang prominen di Inggris  dan mengatakan bahwa pelaku merupakan seorang muslim dan imigran namun, memicu julah protes yang berakhir dengan yang kita lihat sekarang. Namun, dikarenakan hal tersebut akhirnya majelis hakim memutuskan bahwa mengumumkan identitas dari penusuk tersebut yang bukanlah seorang muslim. Dia berusia 17 tahun dengan backround dari rwanda orang tuanya datang dan namun pelaku sendiri lahir di Cardif dari Wales. 

Saat itu pelaku berada di kota southport. Kenyataannya ini tidak ada hubungannya dengan komunitas muslim , pelaku adaah imigran dan bukan muslim. Demontrasi anti islam dan anti imigran masih berlanjut, ada lebih dari 10 kota di Inggris melakukan aksi ataupun kelompok supremasi kulit putih aksi demontrsasi dan tidak nyambung dengan kasus yang terjadi di sana. Dan kota-kota kecil di Inggris menjadi sasaran kelompok-kelompok ini melakukan aksinya. Mereka mengatakan "Save England" namun, aksi yang mereka lakukan berbanding terbalik dengan apa yang kita lihat. Mereka menyerang polisi, mereka melakukan penjarahan terhadap tokoh-tokoh lokal dan menyerang warga lokal yang tidak ada sangkut pautnya dengan kasus ini. 

Dari KBRI sudah memberikan postingan sosial media yang mengatakan dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari tempat-tempat umum. Namun, disaat yang samaa kewaspadaan yang ditinggalkan, potensi kerusuhan tersebut dilayangkan untuk kelompok minoritas meskipun tidak secara gamblang wanita yang memakai pakaian muslim dan berkerudung untuk lebih berhati-hati. " (https://youtu.be/iXKfaTXL1Qg?si=1ghqvZTSV-EsZNH6) via kompas.com.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun