YPN.COM - Kepala Biro Hukum Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Yudha Putra Kota Bogor, Jawa Barat, Drs. Oktrivian melakukan sidak ke kantor pos Bogor. Sekitar pukul 11.30 siang, pelayanan pos tutup karena beretepatan dengan sholat Jumat.
Antrian panjang membuat konsumen kecewa. Pemakai Jasa Pt Pos ini menunggu dengan rasa kecewa, karena urusan yang berjalan harus terhenti. Seharusnya Layanan Masyarakat tetap berjalan, dengan berbagi sift. Seperti Sholat Jumat, bagi karyawan pria, di topang dengan kaum pegawai wanita.
"Seperti layanan perbankan. Kita melihat tetap buka. Pegawai Wanita bisa posisi menggantikan, karena ini masuk dalam layanan publik," kata Oktrivian.
Dan seusai sholat Jumat, waktu yang seharusnya buka tepat waktu, ternyata mudur lagi. "Seharusnya pukul 13.00 WIB. Ini sudah lebih 5 menit. Pegawai Pos Kota Bogor ini masuk korupsi waktu," jelasnya.
Keluhan lain juga disampaikan Popie Susanty dari akun kompasiana, mengeluhkan hal yang sama di kantor Pos Kota Bogor Jl. Ir H. Juanda ini. Sopie sesampai di kantor pos, ada tulisan 'TUTUP!'
Di jendela kaca kantor tetapi ada sebuah mobil pos terparkir di halaman dan banyak antrian di depan loketnya. Tenyata pelayanan di kantor tutup karena offline jadi semua pelayanan dilimpahkan ke mobil pos.
"Ketika saya antri, petugas posnya teriak,”Hai tutup gerbangnya sudah jam 10″. Ia teriak ke satpam yang berjaga depan pintu masuk. Kontan saja semua orang yang sedang mengantri menoleh ke arah satpam," kisah Popie.
Lalu Sopie bertanya dengan sopan, ”Maaf Pak, bukannya kalau hari sabtu tutup jam 12?”
“Peraturan baru Bu, sekarang jam 10.30, Ibu datang lagi hari Senin, tuh liat masih banyak antrian’, petugas itu berkata dengan ketus sambil terus melaksanakan tugasnya.
“Maaf Pak, saya kemarin kesini jam 13.30 dan disuruh datang hari ini, masak suruh balik lagi Senin?” ujar Sopie.