Mohon tunggu...
Abangadin
Abangadin Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Hanya Manusia Biasa

Adab dan Ilmu dalam Interaksi Sosial: Menelaah Hikmah dari Sebuah Peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Askep Gastritis : Pendekatan Komprehensif Berbasis Nanda-I

20 Desember 2024   08:47 Diperbarui: 20 Desember 2024   08:47 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asuhan Keperawatan Gastritis: Pendekatan Komprehensif Berbasis NANDA-I

Pendahuluan

Gastritis adalah kondisi inflamasi pada mukosa lambung yang dapat memengaruhi fungsi pencernaan dan menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri epigastrium, mual, muntah, serta rasa kembung. Sebagai kondisi yang sering ditemukan dalam praktik klinis, peran perawat sangat penting dalam memberikan asuhan berbasis bukti untuk mengurangi gejala, meningkatkan kenyamanan pasien, dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Artikel ini membahas asuhan keperawatan gastritis berdasarkan terminologi terbaru dari NANDA-I, dengan dukungan referensi ilmiah yang relevan.

Pengkajian Keperawatan

Pengkajian adalah langkah pertama dalam proses keperawatan. Langkah ini melibatkan pengumpulan data subjektif dan objektif untuk memahami kondisi pasien secara komprehensif. Berikut aspek yang perlu dikaji:

  1. Riwayat kesehatan dan pola makan: Identifikasi kebiasaan makan yang tidak teratur, konsumsi makanan pedas atau asam, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), tingkat stres, serta konsumsi alkohol atau merokok.

  2. Gejala utama: Catat keluhan pasien seperti nyeri epigastrium, mual, muntah, kembung, dan perubahan nafsu makan.

  3. Pemeriksaan fisik: Palpasi area epigastrium untuk menilai adanya nyeri tekan, perhatikan distensi perut, serta evaluasi tanda vital untuk mendeteksi tanda-tanda vital abnormal yang mungkin berhubungan dengan kondisi pasien.

  4. Pemeriksaan penunjang: Tes laboratorium (seperti H. pylori atau kadar hemoglobin untuk anemia) dan endoskopi dapat dilakukan sesuai kebutuhan untuk mendukung diagnosis medis.

Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan panduan NANDA-I, beberapa diagnosa keperawatan yang umum pada pasien gastritis meliputi:

  1. Nyeri akut: Berhubungan dengan inflamasi mukosa lambung, ditandai dengan keluhan nyeri epigastrium.

  2. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh: Berhubungan dengan mual dan muntah, ditandai dengan penurunan nafsu makan dan berat badan.

  3. Kurang pengetahuan: Berhubungan dengan kurangnya informasi pasien tentang kondisi gastritis dan cara pengelolaannya.

Perencanaan dan Implementasi Keperawatan

1. Mengatasi Nyeri Akut

  • Tujuan: Pasien melaporkan penurunan nyeri hingga skala 0-3 dalam 48 jam.
  • Intervensi:
    • Berikan kompres hangat pada area epigastrium selama 15--20 menit, 3 kali sehari. Penelitian menunjukkan metode ini efektif mengurangi nyeri pada pasien dengan gastritis.
    • Ajarkan pasien teknik relaksasi seperti napas dalam untuk membantu mengendalikan persepsi nyeri.
    • Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian analgesik atau obat antasida sesuai indikasi.

2. Mengatasi Ketidakseimbangan Nutrisi

  • Tujuan: Pasien mampu mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan nutrisi tanpa mual atau muntah dalam 72 jam.
  • Intervensi:
    • Anjurkan pasien makan dengan porsi kecil tetapi lebih sering (5-6 kali sehari) untuk mengurangi iritasi lambung.
    • Berikan panduan untuk menghindari makanan yang memicu gastritis seperti makanan pedas, asam, atau berlemak.
    • Edukasi pasien mengenai pentingnya pola makan yang teratur dan seimbang untuk mendukung pemulihan.

3. Mengatasi Kurang Pengetahuan

  • Tujuan: Pasien dan keluarga memahami kondisi gastritis serta tindakan pencegahannya dalam waktu 48 jam.
  • Intervensi:
    • Berikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyebab, gejala, dan komplikasi gastritis.
    • Ajarkan cara mengelola stres, termasuk melalui teknik relaksasi untuk mencegah kekambuhan.
    • Sampaikan pentingnya menghindari faktor risiko seperti alkohol, rokok, dan makanan pemicu lainnya.

Evaluasi Keberhasilan Asuhan Keperawatan

Evaluasi dilakukan untuk memastikan intervensi keperawatan telah mencapai tujuan yang ditetapkan. Kriteria keberhasilan meliputi:

  1. Pasien melaporkan penurunan intensitas nyeri setelah diberikan intervensi seperti kompres hangat dan teknik relaksasi.
  2. Pasien mampu mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan nutrisi tanpa keluhan mual atau muntah.
  3. Pasien dan keluarga menunjukkan pemahaman yang baik tentang kondisi gastritis serta langkah-langkah perawatannya.

Kesimpulan

Asuhan keperawatan pada pasien gastritis harus dilakukan secara holistik dengan pendekatan berbasis bukti untuk memberikan hasil optimal. Intervensi non-farmakologis seperti kompres hangat dan edukasi gaya hidup sehat dapat melengkapi terapi medis untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Dengan mengadopsi panduan NANDA-I, perawat dapat menyusun rencana asuhan yang terstruktur dan terstandarisasi untuk memenuhi kebutuhan pasien secara individual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun