Asuhan Keperawatan Gastritis: Pendekatan Komprehensif Berbasis NANDA-I
Pendahuluan
Gastritis adalah kondisi inflamasi pada mukosa lambung yang dapat memengaruhi fungsi pencernaan dan menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri epigastrium, mual, muntah, serta rasa kembung. Sebagai kondisi yang sering ditemukan dalam praktik klinis, peran perawat sangat penting dalam memberikan asuhan berbasis bukti untuk mengurangi gejala, meningkatkan kenyamanan pasien, dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Artikel ini membahas asuhan keperawatan gastritis berdasarkan terminologi terbaru dari NANDA-I, dengan dukungan referensi ilmiah yang relevan.
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian adalah langkah pertama dalam proses keperawatan. Langkah ini melibatkan pengumpulan data subjektif dan objektif untuk memahami kondisi pasien secara komprehensif. Berikut aspek yang perlu dikaji:
Riwayat kesehatan dan pola makan: Identifikasi kebiasaan makan yang tidak teratur, konsumsi makanan pedas atau asam, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), tingkat stres, serta konsumsi alkohol atau merokok.
Gejala utama: Catat keluhan pasien seperti nyeri epigastrium, mual, muntah, kembung, dan perubahan nafsu makan.
Pemeriksaan fisik: Palpasi area epigastrium untuk menilai adanya nyeri tekan, perhatikan distensi perut, serta evaluasi tanda vital untuk mendeteksi tanda-tanda vital abnormal yang mungkin berhubungan dengan kondisi pasien.
Pemeriksaan penunjang: Tes laboratorium (seperti H. pylori atau kadar hemoglobin untuk anemia) dan endoskopi dapat dilakukan sesuai kebutuhan untuk mendukung diagnosis medis.
Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan panduan NANDA-I, beberapa diagnosa keperawatan yang umum pada pasien gastritis meliputi: